BANDUNG BARAT – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar Lokakarya 1 program guru penggerak sebagai bentuk mempersiapkan calon kepala sekolah yang unggul.
Dalam agenda tersebut hadir Agus Mulyadi selaku Pokja P4TK dan PLB Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. Juga hadir secara virtual, Dadang A Sapardan selaku Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat. Acara tersebut digelar di Hotel Novena pada Sabtu (20/11).
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Agus Mulyadi, dia menyampaikan kepada setiap peserta guru penggerak bahwa filosofi pendidikan saat ini harus berdasar pada pendidikan Ki Hajar Dewantara.
“Terdapat beberapa faktor yang perlu ibu dan bapak pahami dalam program Guru Penggerak ini. Seperti yang pertama kita harus berfilosofi kepada pendidikan Ki Hajar Dewantara. Selain itu peran dan nilai guru penggerak ini harus dapat dipahami untuk kemudian mampu menjadi Calon Kepala sekolah yang unggul dan mampu menggerakkan sekolah nantinya,”kata Agus saat menyampaikan sambutannya di Hotel Novena Sabtu (20/11).
Di wilayah KBB, terdapat sekitar 150 peserta yang dipersiapkan menjadi Calon Guru Penggerak dan Calon Kepala Sekolah yang unggul yang akan dibina dan disiapkan menjadi penggerak pendidikan di sekolah masing-masing. Agus menyebut, program pembinaan Calon Guru Penggerak ini berlangsung sampai Agustus 2022.
Sebanyak 126 orang peserta terpilih melalui program Calon Guru Penggerak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan . Dua puluh empat peserta lainnya diseleksi berdasarkan diklat yang dilakukan pemerintah daerah.
“Program calon guru penggerak ini nantinya akan selalu mendapatkan pembinaan untuk kemudian dikembangkan. Karena pada nantinya akan ada 3 proyeksi bagi calon guru penggerak ini. Di antaranya sebagai instruktur sekolah, sebagai kepala sekolah, dan juga sebagai pengawas sekolah,” jelasnya.
Dadang A Sapardan, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat turut mendukung program ini. Dia menginginkan adanya inovator baru untuk dapat menggerakkan pendidikan di sekolah nantinya.
“Saya akan senantiasa selalu mendorong para Ibu dan Bapak Calon Guru Penggerak ini untuk senantiasa menjadi motor penggerak, inovator, serta kreator di Bidang Pendidikan nantinya”ujar Dadang.