Sulit Bersaing di Masa Pandemi, Pelaku UMKM Diberdayakan Lewat UMKM Digital

BANDUNG – Tantangan berat bagi pelaku Usaha Mikro Menengah Kecil (UMKM) di masa Pandemi Covid-19 ini yakni harus serba kreatif agar tidak gulung tikar atau bangkrut.

Untuk memberdayakan pelaku UMKM di Jawa Barat, Yayasan Sarupa menginisiasi program agar mereka bisa bertahan melewati Pandemi Covid-19.

Ketua Yayasan Sarupa, Yayan Sofyan mengatakan, melalui program tersebut, para pelaku UMKM akan ditampung dalam sebuah marketplace atau lokapasar digital.

“Jadi hari ini Alhamdulillah Yayasan Sarupa sudah berhasil membuat sebuah program yang khusus buat UMKM. Kita membuat ini dengan konsep digital. Tujuannya,  dalam kondisi seperti ini kita masih tetap berkarya untuk membantu teman-teman UMKM,” ucapnya, Sabtu (13/11).

Dia mengungkapkan, sebelum memasarkan produk-produk di marketplace, para pelaku UMKM akan diberi pendampingan. Pendampingan yang akan diberikan, lanjutnya, berupa pengemasan produk hingga strategi pemasaran berbasis digital.

“Jadi kami dampingi mulai dari pengemasan. Kita bantu untuk packaging yang bagus. Kedua izin produksi, keamanan produk. Termasuk yang paling sulit adalah memasarkan,”terangnya.

“Jadi bagaimana agar produk mereka bisa dipasarkan se-Indonesia tanpa harus sulit membuka market,” tambahnya.

Yayan menambahkan, program tersebut saat ini baru menjangkau 9 Kabupaten atau Kota di Jawa Barat.

“Kita sekarang targetnya di Jabar. Sekarang baru sembilan kota. Ke depan bisa nasional se-Indonesia Raya,” tuturnya.

Maka dari itu , ia berharap dengan program ini pihaknya dapat memberikan peluang bagi pelaku UMKM agar dapat bersaing di masa Pandemi Covid-19.

“Sebuah manfaat, dalam kondisi seperti ini, kita bisa saling memberi sebuah peluang dan mengembangkan usaha masyarakat,”pungkasnya

(Mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan