JAKARTA – Perkembangan jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mengalami peningkatan. Tercatat, ada penambahan dua orang, sehingga menjadi pasien yang dirawat saat ini menjadi 195 orang. Hal ini disampaikan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian.
Jumlah tersebut, apabila dibandingkan dengan jumlah pasien pada pekan sebelumnya, per Rabu (3/11), mengalami peningkatan sebanyak 15 orang.
“Pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tower 4, 5, 6, dan 7, per Rabu, berjumlah 195 orang, sementara jumlah semula, per Selasa (9/11), berjumlah 193 orang,” kata Aris ketika menerangkan perkembangan situasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu, (10/11).
Adapun rekapitulasi pasien COVID-19 yang memperoleh perawatan di Wisma Atlet Kemayoran, terhitung mulai tanggal 23 Maret 2020 hingga 10 November 2021, adalah 128.932 orang. Dengan rekapitulasi pasien yang sudah keluar sebanyak 128.737 orang.
Berdasarkan keterangan yang diterima, dari 128.737 orang yang telah memperoleh perawatan dari RSDC Wisma Atlet. Sebanyak 1.042 orang mendapatkan rujukan ke RS lain. Sementara itu, 127.099 orang dinyatakan sembuh, dan 596 orang dinyatakan meninggal dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Aris juga menerangkan perkembangan jumlah pasien repatriasi atau pemulangan kembali pekerja migran Indonesia (PMI) yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Pademangan. Apabila dibandingkan dengan jumlah sehari sebelumnya, terdapat penurunan pasien rawat inap sebanyak 381 orang.
“Pasien rawat inap (di RSDC Wisma Atlet Pademangan Tower 8, 9, dan 10) per Rabu, berjumlah 3.963 orang, dengan rincian 2.027 pria dan 1.936 wanita,” tutur dia.
Di sisi lain, di RSDC Rusun Pasar Rumput Tower 1 dan 2, jumlah pasien rawat inap berkurang sebanyak 518 orang. Sehingga menjadi 682 orang. Sebelumnya berjumlah 1.200 orang pada Selasa (9/11).
“Kemudian, di RSKI Pulau Galang, jumlah pasien rawat inap bertambah 4 orang. Setelah semula berjumlah 98 orang, hari ini menjadi 102 orang,” tutur Aris. (antara)