Terjadinya Perubahan iklim yang melanda negara-negara di dunia membuat sebagian wilayah terendam banjir dengan intensitas tinggi.
Sebagai wilayah negara Bangladesh tepatnya di wilayah sungai Padma, lebih dari setengah tahun daeranya terendam banjir.
Akan tetapi, masyarakat disana tetap bertahan hidup dengan mengembangkan kebun hidroponik terapung dengan ditanami sayur.
Dilansir dari Kantor berita Arabnews, Petugas Pertanian Agailjhara distrik Barisal Dolon Chandra Ray mengatakan, kebun terapung yang dikembangkan warga Bangladesh merupakan pola pertanian hidroponik kuno yang sudah dikembangkan 250 tahun lalu.
‘’Di dataran rendah Bangladesh sebagian besar daerah Barisal bagian selatan negara yang terletak di Delta Sungai Padma banjir merendam hampir wilayah itu,’’kata Dolon.
Ribuan petani di daerah rawan banjir telah beralih untuk membuat hidroponik kebun terapung. Langkah ini mendapat dorongan dari pemerintah setempat agar warga disekitar sungai Padma dapat bertahan hidup.
Konsep pembuatan kebun terapung sendiri sangat sederhana. Dengan memanfaatkan ilalang dan eceng gondok, kebun terapung dibentuk seperti bantalan dengan panjang mencapai 35 meter.
Kemudian petani menanam bibit di bedengan tersebut dan mengapungkannya ke dalam genangan air. Kebun terapung itu dapat bertahan lama dan tidak khawatir tenggelam.
Dia mengatakan, musim banjir biasanya mencapai puncaknya antara Juni dan Agustus, tetapi dengan perubahan iklim, banjir bandang sekarang melanda wilayah itu dari Mei hingga November.
Kebu Terapung di wilayah tersebut dimulai pada 2017 melalui proyek percontohan yang dijalankan pemerintah setempat.
“Target kami adalah meningkatkan produksi sayuran dan rempah-rempah hingga 10 persen di wilayah ini dan kami telah mencapai target ini,” kata Bibekananda Hira, petugas evaluasi pemantauan proyek tersebut.
Sekitar 25.000 petani di 24 kabupaten menerima pelatihan. Pemerintah sekarang berencana untuk memperluas program.”
Sekitar 2.000 hektar sekarang digunakan untuk budidaya kebun terapung dengan tanaman sayuran seperti labu, tomat, bayam, mentimun, pare dan kacang-kacangan. (arabnews/red)