MAJALENGKA – Kepala Desa (Kades) Cimuncang, Kecamatan Malausma viral di media sosial. Di depan umum, dia memaki seorang penceramah, Kyai Emo Abdul Basith yang sedang acara ceramah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam video yang berdurasi 26 detik itu, terlihat seorang pria yang diduga kepala desa yang memarahi kiai yang berada di atas panggung. Namun kurang jelas terdengar apa yang dibicarakan.
Dari informasi yang diperoleh wartawan bahwa kasus tersebut terjadi karena Kades Cimuncang merasa tersinggung dengan isi ceramah yang disampaikan oleh KH Emo Abddul Basith.
Terlebih acara ceramah tersebut diadakan oleh lawan politik Kades Cimuncang yang bertarung di Pilkades beberapa waktu lalu.
Video tersebut sempat viral di media sosial (Medsos), bahkan banyak dibagikan di platform WhatApps Grup.
Akibatnya sejumlah massa langsung bereaksi dengan mendatangi kantor desa. Melihat massa semakin banyak, aparat kepolisian langsung mengamankan Kades tersebut.
Kedua belah pihak bertemu di Polres Majalengka dan keduanya telah sepakat untuk saling memaafkan.
Bahkan Kepala Desa Cimuncang H Engkus telah menyadari bahwa itu merupakan kesalahan yang tidak disengaja.
“Alhamdulillah sudah memaafkan antara pihak kesatu dan kedua. Ini satu ujian manusia karena manusia tidak ada yang sempurna,” kata Engkus, saat diwawancarai Radar Majalengka.
“Apalagi lihat di Negara juga sering kontra apalagi di level bawah. Namanya manusia di uji yang benar hanya tuhan yang maja kuasa,” imbuh dia.
Diketahui, KH Emo Abdul Basith dari Pesantren Al Maksum Ciawi Tasikmalaya yang merupakan anggota Himpunan Alumni Mihfatul Huda (Hamida) Tasikmalaya.
Selain itu, H M Nurdin Sekjen Hamida, mewakili KH Emo Abdul Basith mengatakan, kedua belah pihak telah bertemu dan islah.
Pihaknya berharap, ke depan silaturahmi dan komunikasi bisa tetap terjalin.
“Dengan islah ini harapan kami kedepan, semakin dijalin silaturahmi dan komunikasi dan diambil hikmah dalam kejadian ini,” katanya. (bae/radar majalengka)