Patung Maung di Beberapa Titik Hilang, DPKP3 Kota Bandung Ungkap Penyebabnya

BANDUNG – Media sosial ramai diperbincangkan soal patung maung yang hilang satu ekor di beberapa titik lokasi di Kota Bandung. Beberapa tugu patung maung itu hilang satu ekor, padahal seharusnya terdapat 4 ekor maung.

Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres, Senin (1/11), patung maung yang hilang satu ekor itu terdapat di Jalan Wastukencana depan masjid Ukhuwah, ada juga di Jalan Aceh tepat berada di simpang Jalan Sumatera, dan juga ada di Jalan Citarum samping Istiqomah.

Kepala Seksi Elemen Estetika Kota Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Juhatin mengatakan bahwa patung tersebut tidak hilang. Kata dia, patung maung tersebut sedang diperbaiki.

“Bukan hilang, ada kok. Itu teh patah kakinya, jadi si patungnya udah nonggeng ke bawah. Nah diambil sama anak-anak (DPKP3), kemudian sekarang lagi dibetulkan, dan belum beres,” ujar Juhatin saat dihubungi, Senin (1/11).

Pihaknya menjelaskan bahwa sebelum nantinya viral jatuh ke bawah beberapa patung tersebut langsung segera diperbaiki. Kata dia, memang kondisi patung maung tersebut kakinya sudah patah.

“Termasuk itu (Jalan Aceh), jadi lagi dibetul-betulkan semua. Takutnya nanti viral, kalau udah jatuh ke bawah kan nanti pasti viral, ramai. Makanya sebelum jatuh saya ambil saja, dan kondisinya sudah nonggeng,” katanya.

“Ada yang ngasih tahu, saya intruksikan petugas untuk cepat ambil. Ternyata emng kondisi kakinya sudah pada patah,” tambahnya.

Juhatin mengungkapkan bahwa patung maung tersebut rusak murni karena cuaca. Pihaknya juga mengaku terus melakukan kontrol setiap 3 bulan sekali terhadap beberapa patung tersebut.

“Itu diakibatkan karena rusak murni karena hujan, kepanasan dan sebagainya. Di lokasi lain tidak ada lagi sih. Karena memang setiap 3 bulan sekali selalu dikontrol,” jelasnya.

“Takutnya aya nu coplok, atau aya nanaon kan. Sambil kita melakukan pengecetan, ketika lihat yang di istiqomah sudah nonggeng lagi, dan buru-buru diambil,” tambah Juhatin.

Juhatin menjelaskan bahwa patung maung tersebut akan segera dipasang kembali. Namun kata dia, waktu perbaikannya yang lama hingga satu bulan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan