DEPOK – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menilai terdapat gap (ruang transisi) yang dialami anak usia dini sebelum melanjutkan pendidikan dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD).
Menurut Kepala Disdik Kota Depok, Wijayanto, gap yang dialami anak usia dini tersebut meliputi tiga aspek, yakni gap sosial, mental dan psikologis. Akibat gap tersebut anak menjadi kurang optimal dalam berdaptasi dengan lingkungan pendidikan.
“Disadari ataupun tidak, gap tersebut dapat menghambat proses adaptasi anak usia dini saat akan melanjutkan jenjang pendidikan ke Sekolah Dasar. Nah, kita ingin gap tersebut diminimalisir sehingga mereka dapat langsung beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya yang baru,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya akan mengambil langkah lewat penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) implementasi program kesiapan bersekolah di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Kegiatan ini dirancang untuk menjawab permasalahan gap tersebut. Kebetulan kegiatan sudah berlangsung sejak kemarin dan akan selesai hari ini. Peserta yang ikut sebanyak 30 orang yang diharapkan membantu penguatan bagi satuan PAUD dan Sekolah Dasar (SD) dalam mengurangi gap di antara kedua jenjang pendidikan (PAUD dan SD),” timpalnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD DIKMAS), Disdik Kota Depok, Yulia Oktavia mengungkapkan, dalam mengurai permasalahan gap ini tidak cukup hanya melibatkan pihak-pihak tertentu.
“Masalah gap ini termasuk masalah fundamental yang dalam penangannya perlu dukungan banyak pihak. Termasuk melibatkan pihak orang tua, sekolah, organisasi mitra (ormit), komite sebagai representasi siswa yang saat ini direpresentasikan oleh Bunda PAUD, dan lain-lainnya,” ujarnya.
Dirinya berharap melalui upaya bersama, permasalahan seputar gap pendidikan yang dialami anak usia dini dapat terpecahkan. Sehingga, harapan untuk mendorong mutu pendidikan yang berkualitas dapat terwujud. (mg2)