BANDUNG – Dengan dibukanya kembali 29 Taman Tematik di Kota Bandung, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengungkapkan bahwa hal tersebut belum terintegrasi ke dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi.
“Jadi itu salah satu yang harus kita penuhi karena PeduliLindungi itu, di satu sisi kita ingin memperbanyak relaksasi semua tempat-tempat aktifitas sosial masyarakat. Tapi di sisi lain kita kan punya kehati-hatian,” ucapnya saat ditemui di Jalan Seram, Kota Bandung, Selasa (26/10).
Maka dari itu, Oded mengatakan bahwa pihaknya mengimbau kepada masyarakat patuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
“Kita pelan-pelan, mudah-mudahan ke depannya taman juga sedang diupayakan untuk relaksasi, tapi saya meminta ke warga Kota Bandung tetap jangan lengah (patuhi prokes) bukan hanya di taman,” imbuhnya
Sebelumnya diketahui menurut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung (DPKP3) Dadang Darmawan mengatakan bahwa dalam pembukaan kembali 29 taman tematik, pihaknya kini sudah mengajukan aplikasi PeduliLindungi kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, lanjut dia, hal tersebut belum ditindaklanjuti.
“Per hari kemarin itu sudah dibuka (Taman Tematik), karena pengajuan untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi belum ada jawaban dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan), maka untuk pengunjung Taman Tematik langsung menggunakan scan barcode yang sudah disiapkan,” ucapnya saat dihubungi.
(Mg4/wan)
