Dewan Kota Depok Geram Lantaran Saran Soal Sampah Tak Pernah Digubris DLHK

DEPOK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Oparis Simanjuntak dibuat geram lantaran berulang kali saran yang ia sampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok terkait masalah pengelolaan sampah tidak pernah digubris.

Oparis yang juga Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok itu, mengaku pemberitahuan mengenai banyaknya sampah berserakan di tiap sudut Kota Petir itu telah ia sampaikan jauh hari kepada pihak DLHK Depok selaku penanggung jawab atas permasalahan terkait.

Sayangnya, kata dia, sampai detik ini belum ada tindakan nyata dari pihak DLHK Depok untuk mengatasi masalah tersebut. Akibat hal tersebut, pihaknya mengaku sangat kecewa atas sikap kurang responsif yang ditunjukkan oleh instansi tersebut.

“Pemberitahuan secara langsung sudah saya sampaikan kepada pihak DLHK yang mengurusi permasalahan ini. Namun, hingga kini tidak ada tindakan dari dinas terkait,” ujar Oparis kepada Jabar Ekspres, Senin (25/10).

Dikatakan, permasalahan sampah ini telah menjadi persoalan serius namun minim penanganan. Dia juga pernah menyoroti permasalahan banyaknya Tempat Pembuangan Sampah “liar” seperti dilaporkan warga di Harjamukti, Cimanggis dan temuannya sendiri di sepanjang Jalan Indo Central, Kelurahan Sukatani Kecamatan Tapos.

“Selaku dewan dan juga PSI Kota Depok, meminta pemerintah Kota Depok agar serius memperhatikan kondisi di lapangan. Jangan pandai hanya mengumbar penghargaan-penghargaan yang dipertanyakan kejelasan penilaiannya. Sebab, bukti nyata di lapangan berbanding terbalik,” tegas Oparis.

Pihaknya mengaku sangat memaklumi ragam tugas yang kini diemban dinas DLHK, namun permasalahan tersebut juga menjadi tanggung jawab instansi terkait yang tidak perlu dibiarkan begitu saja, karena alasan banyak pekerjaan.

“Kami paham kerja DLHK banyak karena kesadaran warga juga kurang, tapi jika memang Kepala Dinas merasa tidak mumpuni di bidangnya, Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota mohon dievaluasi kinerja bawahannya,” tutup Oparis. (Mg2/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan