JAKARTA – Tidak ada wakil pelatnas PP PBSI di final Denmark Open 2021. Satu-satunya anggota tim nasional yang berlaga di semifinal yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kandas hari ini.
Praveen/Melati ditumbangkan unggulan kedua asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Praveen/Melati kalah dalam rubber game dengan skor 16-21, 21-17, dan 22-20.
Tampil solid pada game pertama, Praveen/Melati gagal bermain konsisten pada game kedua. Di game ketiga, Praveen/Melati sempat mendapatkan momentum bagus. Tertinggal 18-20, mereka bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Sayang, dalam situasi yang sangat kritis, servis Praveen menyangkut di net. Lalu, sejurus kemudian, error itu diikuti dari salah pengamatan Melati pada servis Dechapol. Alhasil, Praveen/Melati kalah dengan sangat menyesakkan.
“Ucok/Meli terlalu mengikuti pola permainan lawan. Pola mainnya panjang-panjang. Seharusnya lebih berani bermain dengan bola-bola kecil di depan net, karena secara kualitas seharusnya Meli lebih unggul di depan,” kata pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto dikutip dari siaran pers PP PBSI.
“Selain itu, variasi serangan Ucok yang biasa melontarkan smes mematikan yang dikombinasikan dengan permainan net, tadi cuma beberapa kali keluar. Terus Ucok juga tidak berani melakukan servis colong karena dia takut di-fault wasit,” tambah Nova.
“Memang kalahnya agak nyesek, kurang hoki. Tetapi secara permainan mereka terbawa pola permainan lawan yang bermain panjang-panjang ke belakang,” tambah Nova.
Sementara itu, Praveen mengatakan bahwa pada game pertama, pola permainannya memang mampu keluar. Sayang, pada game kedua mereka terbawa permainan lawan dan akhirnya kalah.
“Di game ketiga start kami kalah. Perolehan angka selalu tertinggal jauh. Di poin 18-20, kami bisa mengejar dan menyamakan kedudukan, 20-20. Sayang di poin krusial saya melakukan servis error nyangkut net. Sementara pengamatan Meli juga gagal,” kata Praveen.
(jawapos.com)