BANDUNG – Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb I Gusti Putu Setia Darma mengatakan, untuk menunjang keselamatan penerbangan, Lanud Husein Sastranegara kondisi cuaca sangat penting, untuk meastikan keamanan penerbangan.
Untuk itu pihaknya akan selalu melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Terlebih kondisi cuaca saat ini sering kali tidak menentu dan cenderung berubah secara mendadak.
Pada kesempatan itu berlangsung pertemuan antara Danlanud Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan koordinasi tentang rencana penerapan hujan buatan yang akan dilakukan melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
‘’Kami akan mendukung selalu siap mendukung program pemerintah berupa pelaksanaan penerapan TMC dengan mengerahkan segala daya dan upaya, baik personel, serta sarana dan prasarana yang kami miliki”, Jelas I Gusti.
Sementara itu Koodinator Lapangan BRIN Ari Nugroho menuturkan, kegiatan TMC ini diharapkan mampu mengatasi defisit air di Waduk Kaskade Citarum.
Waduk Kaskade Citarum merupakan tulang punggung untuk ketersediaan pasokan listrik diwilayah Jawa-Bali. Sehingga, debit air di waduk itu harus tetap terjaga.
Kegiatan TMC ini ditargetkan mampu meningkatkan curah hujan sekitar 20 persen untuk mengisi cadangan air waduk Kaskade Citarum.
‘’Waduk Kaskade Citarum terdiri dari Waduk Saguling, Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur yang merupakan tulang punggung dari ketersediaan pasokan listrik di wilayah Jawa Bali,’’ujarnnya.
Produksi listrik, air yang bersumber dari Waduk Kaskade Citarum juga digunakan untuk mendukung sektor pertanian di Jawa Barat.
‘’Termasuk memenuhi kebutuhan air baku bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya, termasuk industry,’’kata Ari. (red)