MUI Kabupaten Bogor, Targetkan 1.000 Santri per Kecamatan

BOGOR – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, menyasar 1.000 santri per kecamatan dalam vaksinasi COVID-19, rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober mendatang di daerah itu.

“Kami targetkan vaksinasi 1.000 santri di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor. Jadi dalam sehari itu 40.000 vaksinasi,” ungkap Ketua Bidang Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar alias Gus Udin di Cibinong, Rabu. (20/10)

Gus Udin yang juga Anggota Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor itu, menyebutkan pemkab didukung beberapa instansi lain sedang menggenjot vaksinasi yang perkembangannya hingga sekarang masih di bawah 50 persen.

“Karena masih rendahnya capaian vaksinasi, kita melakukan pembinaan di 40 kecamatan melibatkan tokoh-tokoh alim ulama dan MUI kecamatan serta MUI desa,” kata dia.

Wakil Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor itu, menyebutkan bahwa saat ini pihaknya secara intensif memberikan edukasi mengenai kehalalan dan keamanan vaksin COVID-19.

Ia menyebutkan langkah MUI ini salah satu ikhtiar dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor. Upayanya tersebut diawali dengan peluncuran vaksinasi massal MUI di Pondok Pesantren Darussalam Ciomas, Bogor, pada Kamis (23/9).

“Kita membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor sebagai ikhtiar menjaga jiwa dan kesehatan umat dari paparan virus COVID-19,” terangnya.

Ketua MUI Kabupaten Bogor K.H. Ahmad Mukri Aji menyebutkan teknis percepatan vaksinasi dilakukan MUI setempat, yaitu mengerahkan pengurus MUI di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor untuk menyosialisasikan pentingnya vaksinasi.

“Kita contoh dari internal dahulu, kita melihat data di lapangan pengurus MUI kecamatan dan desa sudah melaksanakan semua vaksinasi. Untuk sekarang kita menyasar ke ponpes dan lembaga pendidikan Islam lainnya,” ujarnya.

Hingga saat ini, perkembangan vaksinasi di Kabupaten Bogor 35,39 persen atau 2,99 juta dosis, sehingga Pemkab Bogor harus menyuntikkan 5,5 juta dosis vaksin untuk mencapai target 70 persen dari total jumlah warga, yakni 8,5 juta dosis vaksin (dosis pertama dan kedua). (antara/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan