Ia menyampaikan, pilkades serentak tahun ini merupakan periode kedua dari gelombang pertama yang dilaksanakan pada 2015 lalu di 48 desa. Berbeda dari periode sebelumnya, kali ini terdapat 49 desa di 24 kecamatan yang melaksanakan pilkades.
“Untuk gelombang ke-2 dilaksanakan pada 2017 dengan peserta 22 desa. Sedangkan gelombang ke-3 pada 2019 kemarin di 199 desa. Sementara jumlah peserta pilkades tahun ini sebanyak 49 desa, karena sebelumnya ada satu kepala desa yang tidak bersedia mengurangi masa kerjanya dan menghabiskan masa jabatannya di tahun 2020,” terangnya.
Lebih dalam dirinya memaparkan, terdapat 198 calon kepala desa (kades) pada pesta demokrasi kali ini. Jumlah tersebut terdiri dari 185 orang laki-laki dan 13 perempuan. Sementara jumlah TPS sebanyak 1.023 dengan 414.316 Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Sebagai tindak lanjut Surat Mendagri Nomor 270/5645/SJ tentang Tindak Lanjut Pelaksanaan Pilkades Serentak dan Peralihan Antar Waktu (PAW) Pada Masa Pandemi Covid-19 Pasca Penundaan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan (prokes) kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa, calon kades, masyarakat dan Satuan Tugas (satgas) Covid-19 desa.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Kang DS, pihaknya terus melakukan pengawasan penerapan prokes, seperti penerapan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas), menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, membatasi jumlah DPT maksimal 500 orang di tiap TPS dan mengatur jalur keluar masuk pemilih agar tidak terjadi penumpukan orang.
“Semua ini kami lakukan agar pelaksanaan pilkades di Kabupaten Bandung tidak menimbulkan klaster baru. Sebelum bertugas, semua PPS wajib antigen. Jika ada yang terpapar, kita sudah siapkan penggantinya. Semua hasil pengawasan ini nantinya akan diserahkan kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum),” papar Kang DS.
Sementara itu, Camat Kutawaringin Cep Azis mengatakan, pelaksanaan Pilkades serentak di empat desa yang ada di Kecamatan Kutawaringin sejauh ini berjalan dengan sukses dan tanpa ekses.
Antusiasme masyarakat di Kecamatan Kutawaringin terhadap pelaksanaan Pilkades serentak juga sangat luar biasa. Terbukti, di salah satu TPS yang ada di Desa Pameuntasan, tingkat partisipasinya lebih dari 85 persen.