BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan dalam mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Kota Bandung, pihaknya akan terus menghimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
Bahkan, menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani, dengan kasus saat ini kian melanda dan masyarakat mulai banyak yang beraktivitas, dikhawatirkan gelombang ketiga Covid-19 bisa terjadi.
“Jadi karena itu masyarakat mau tidak mau 5M (Mencuci Tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Menghindari Mobilitas) ini harus menjadi kekuatan kita. Itukan pola hidup ya,” ucapnya di Balai Kota Bandung, Selasa (19/10).
Selain hal tersebut, Rosye juga menegaskan penerapan Testing, Tracing, Treatment (3T) di masyarakat harus terus dilaksanakan, bahkan, hal itu lanjut dia menjadi andalan oleh pihaknya.
“3T menjadi andalan kita, artinya ketika ada yang sakit ketika batuk atau pilek datang ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan baik itu menggunakan alat Rapid atau PCR, berarti dokter yang akan menentukan,” ungkapnya.
Sementara itu, ia menuturkan untuk langkah selanjutnya dalam pencegahan gelombang ketiga pandemi Covid-19 ini, pihaknya juga akan menggencarkan pemberian vaksinasi di masyarakat.
“Vaksinasi itu tetap dan yang lain lagi yang harus kita lakukan yaitu melacak. Melacak supaya tidak seperti gunung es yang kelihatan sedikit padahal di bawah banyak,” tuturnya. (Mg4).
