BANDUNG – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Balai Wyata Guna Bandung melaksanakan graduasi atau terminasi terhadap 26 orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang telah selesai mengikuti pelatihan vokasional.
Kepala Balai Wyata Guna Bandung Sudarsono menyampaikan mereka yang selesai mengikuti pelatihan vokasional, yaitu 8 orang bidang komputer, 7 orang message, 4 orang Shiatsu.
“Tujuh orang penerima manfaat menyelesaikan pendidikan formal,” sebut Sudarsono dikutip dari laman Kemensos, Senin (18/10).
Sudarsono mengharapkan para alumni bisa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya dalam kegiatan sehari-hari, sekaligus bisa mandiri dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
“Sekaligus mendorong agar bisa mengakses pekerjaan atau membuka usaha sendiri serta mampu memberikan nilai ekonomi pada kehidupan mereka,” harapnya.
Kemensos tidak sekedar melatih keterampilan bagi para PPKS, tetapi juga memberikan bantuan sosial berupa alat bantu disesuaikan keterampilan yang dipelajarinya.
Misalnya mendukung kemandirian PPKS program komputer, mendapatkan laptop/HP, program massage mendapatkan seperangkat alat pijat, sama halnya dengan Shiatsu.
Perwakilan dari PPKS Sandi Maulana Munir menyampaikan terima kasih kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini atas pelatihan dan bantuan yang telah diberikan.
“Kami berjanji untuk terus belajar dan mempraktikkan keterampilan yang diperoleh dan memaksimalkan pemanfaatan atas bantuan sosial yang diterima,” kata Sandi.
Ke depan, program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang berada di Balai Wyata Guna Bandung akan terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk pemenuhan hak-hak dasar penyandang disabilitas.
Misalnya, di Balai Karya Pangudi Luhur, Bekasi PPKS mendapatkan keterampilan berwirausaha seperti otomotif (sepeda motor), budidaya ikan lele, membuat pupuk kompos, serta budidaya tanaman hidroponik.
“Kemensos akan terus hadir di tengah masyarakat tanpa terkecuali, termasuk bagi penyandang disabilitas dengan memberikan bantuan ATENSI agar bisa hidup mandiri secara ekonomi dan tidak bergantung pada orang lain,” tulis Kemensos. (Jpnn)