JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menyambut baik keputusan Pemerintah Arab Saudi yang mengizinkan kembali warga negara Indonesia (WNI) untuk bisa melakukan umrah.
“Alhamdulillah, tentu kita patut bersyukur atas dibukanya kembali ibadah umrah untuk umat muslim dari Indonesia,” ujar Ace kepada wartawan, Senin (11/10).
Ace menuturkan, kebijakan tersebut tidak lepas dari semakin terkendalinya Covid-19 di Indonesia. Atas dasar itu, menurutnya yang harus ditindaklanjuti secara teknis adalah sejauh mana persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan oleh pihak Arab Saudi terkait penyelenggaraan umrah.
“Tentu akan terkait dengan protokol kesehatan dan kebutuhan biaya penyelenggaraan umrah yang akan diberikan kepada penyelenggara umrah di Indonesia,” katanya.
Legislator Partai Golkar ini menuturkan, dengan kebijakan ini, Pemerintah Arab Saudi telah menunjukkan kepercayaan terhadap pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19.
“Ini merupakan kabar yang menggembirakan yang diharapkan dapat memenuhi kerinduan umat Islam Indonesia untuk berziarah ke tanah suci,” ungkapnya.
Dia berharap, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) segera menindaklanjutinya dengan melakukan pembicaraan secara teknis pelaksanaan detailnya.
“Terutama soal protokol kesehatan dan ketentuan yang terkait dalam penyelenggaraan umrah di tanah suci itu,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan pihak Kerajaan Arab Saudi telah membolehkan jamaah Indonesia untuk bisa melakukan ibadah umrah di Arab Saudi.
Hal ini Retno katakan setelah adanya nota diplomatik Kerajaan Arab Saudi di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2021 lalu. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia yang semakin baik.
“Pernyataan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umroh Indonesia,” ujar Retno.
Retno menuturkan saat ini, komite khusus di Kerajaan Arab Saudi sedang bekerja untuk agar jamaah umrah asal Indonsia bisa menunaikan ibadahnya tersebut tanpa adanya hambatan. (jawapos)