JAKARTA – Presiden China, Xi Jinping menyatakan janjinya untuk mewujudkan penyatuan kembali Taiwan. Namun kali ini Xi tak menyebutkan penggunaan kekuatan militer.
Janji itu disampaikan Xi setelah negaranya mengerahkan ratusan pesawat tempur memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan, termasuk jet tempur dan pesawat pengebom nuklir.
Xi mengatakan rakyat China memiliki tradisi mulia dalam menentang separatisme.
“Separatisme kemerdekaan Taiwan adalah hambatan terbesar untuk mencapai penyatuan kembali tanah air dan bahaya tersembunyi paling serius bagi pembaruan nasional,” katanya, dalam pidato memperingati revolusi penggulingan dinasti kekaisaran terakhir pada 1911, di Balai Besar Rakyat China, Beijing, Sabtu (9/10/2021), seperti dikutip dari Reuters.
“Tugas sejarah untuk menyatukan kembali ibu pertiwi harus dipenuhi, dan pasti akan dipenuhi,” sambungnya.
Taiwan yang menjalankan pemerintahan demokratis terus mendapat tekanan militer dan politik dari China, namun wilayah yang dipimpin Presiden Tsai Ing Wen itu bertekad mempertahankan kebebasan mereka.
Angkatan Udara China mengerahkan hampir 150 pesawat tempur selama 4 hari berturut-turut mulai 1 Oktober. (Fin.co.id)