SUMEDANG – Pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak bagi kehidupan manusia di seluruh penjuru negeri termasuk Indonesia.
Mulai dari dampak pada sektor kesehatan, pendidikan bahkan perekonomian.
Tak jarang pengusaha-pengusaha menggulung tikar akibat sulit bertahan di masa pandemi Covid-19.
Pemangkasan pekerja pun sempat terjadi, tidak hanya pada pengusaha lokal yang atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), perusahaan besar pun turut menyunat karyawannya.
Hal itu bukan dilakukan tanpa sebab, mereka terpaksa melakukan PHK kepada para karyawan guna dapat mempertahan kan usahanya yang secara umum diketahui karena produksi berkurang dan pemasukan menipis.
Menanggapi kondisi tersebut, seorang Pemerhati Sosial di Kabupaten Sumedang, Sitam Rasyid menyampaikan, pandemi Covid-19 tak terlalu berdampak bagi masyarakat di lingkungan industri.
“Warga masyarakat yg berada di kawasan industri khususnya warga Jawa Barat harus bersyukur dengan adanya industri-industri yg berada di kawasan Cimanggung, Jatinangor dan Rancaekek sekitarnya,” kata Sitam melalui pesan singkat, Jumat (8/10).
Dia berujar, dengan kondisi Pandemi Covid-19 cukup berdampak pada setiap sektor terutama dalam perekonomian masyarakat.
“Terutama masalah ekonomi, daya beli serta pengangguran semakin mewarnai kehidupan warga masyarakat di kawasan zona industri,” pungkasnya.
Dalam pemaparannya, Sitam menuturkan, jika dilihat secara seksama, kondisi pandemi Covid-19 sangat memprihatinkan, terutama bagi perekonomian masyarakat.
“Kami melihat kondisi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, sangat memprihatinkan,” tutup Sitam. (mg5)