BANDUNG – DPD Parta Demokrasi indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Barat (Jabar) mematok target 30 persen untuk peraihan suara pada pemilu 2024.
Ketua DPD PDI-Perjuangan Ono Surono mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya memiliki strategi khusus sehingga peluang kemenangan akan diraih.
“Kami menargetkan 30 persen peraihan suara di Jawa Barat. Tentu kami memiliki strategi khusus sebagai momentum untuk persiapan pemenangan Pemilu 2024,” kata Ono saat memberikan arahan dalam Pendidikan Guru Kader Daerah PDI Perjuangan di Bumi Kitri Cikutra Kota Bandung, Kamis (7/10).
Menurut Ono, PDI Perjuangan juga terus melakukan pembenahan kader dan membangun struktur sampai tingkat anak ranting
Sebagai partai pelopor, kader PDI Perjuangan harus melaksanakan 5 Mantap yakni mantap ideologi, mantap organisasi, mantap kader, mantap program dan mantap sumberdaya.
kader PDI Perjuangan juga harus melaksanakan Lima Disiplin, yaitu disiplin ideologi, disiplin organisasi, disiplin teori, disiplin program dan tindakan/gerakan.
“Seluruh kader PDI Perjuangan harus menguasai 5 mantap dan 5 disiplin caranya dengan mengikuti kaderisasi secara berjenjang mulai dari tingkat pratama, madya, utama dan guru kader,” kata Ono.
Menurutnya, pendidikan guru kader daerah ini dipersiapkan sebagai pelatih pendidik, guru kader yang akan diturunkan di 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat.
Bagi PDI Perjuangan, lanjut dia, tata kelola partai dan kaderisasi partai dengan peran para guru kader sebagai pendidik menjadi sangat penting.
“Nantinya para guru kader ini akan memberi pelatihan kaderisasi mulai dari tingkat PAC, Ranting hingga Anak Ranting, guna mewujudkan kader PDI Perjuangan yang berkualitas,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan mengingatkan agar selalu disiplin dan tertib berorganisasi.
“Disiplin dan tertib berorganisasi sangat penting. Misalnya dalam kegiatan kepartaian mulai tingkat anak ranting ranting, PAC, DPC dan DPD semua harus memakai seragam baik yang hadir online atau offline,” pungkasnya. (yan)