JAYAPURA – Media Center Klaster Jayapura yang disiapkan Kominfo selama penyelenggaraan PON XX Papua, tak hanya menyediakan fasilitas pendukung kinerja para jurnalis, tetapi juga ada tempat pijat atau massage gratis.
“Kami siapkan tempat pijat yang cukup representatif dengan ruangan pendingin udara dilengkapi kursi pijat elektronik, dua orang terapis dan juga disediakan minuman penghangat tubuh wedang jahe untuk menambah kenyamanan bagi orang yang akan dipijat,” kata Koodinator Media Center Kominfo PON XX Papua,Taofik Rauf di Hotel Grand Allison, Sentani Jayapura, Senin (4/10).
Ia mengatakan ruang relaksasi itu melayani para jurnalis, atlet atau ofisial kontingen untuk menghilangkan rasa penat dan pegal usai meliput atau dari lokasi pertandingan cabang olahraga. Selain pijat, lanjutnya, ruang relaksasi itu juga menyediakan wedang jahe hangat untuk menambah kebugaran usai dipijat.
Dua tenaga terapis yakni Marta dan Feri yang sengaja didatangkan langsung oleh Kominfo dari Jakarta untuk melayani para jurnalis, atlet atau ofisial kontingen untuk pijat meredakan pegal dan nyeri. Mereka telah melayani pijat atau massage sejak media center klaster Jayapura beroperasi pada 23 September 2021.
“Rata-rata, kami melayani antara empat dan lima orang per hari untuk dipijat,” kata Meri, terapis asal Tangerang, Banten.
Ia mengaku senang dengan pekerjaannya sebagai terapis di PON Papua untuk melayani para peliput, atlet atau ofisial yang telah selesai melaksanakan tugasnya.
“Mereka biasanya dipijat usai meliput cabang olahraga. Kan tempat liputannya jauh dan mereka minta dipijat saat tiba di media center,” ujarnya.
Media Center Klaster Kabupaten Jayapura PON XX Papua di Hotel Grand Allison merupakan satu dari tiga pusat media yang disiapkan Kominfo selama gelaran PON XX Papua. Pusat media tersebut digunakan untuk menunjang kinerja wartawan selama meliput perhelatan pertandingan PON yang dipusatkan di tiga klaster, yakni Mimika, Jayapura, dan Merauke.
Media center yang beroperasi sejak 22 September itu menyediakan berbagai fasilitas pendukung kinerja para peliput PON Papua, diantaranya ruang kerja wartawan yang dapat menampung hingga 75 orang. Selain itu juga terdapat ruang relaksasi, ruang konferensi pers, tempat makan dan minum.