BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan saat ini pemberian vaksin Moderna sudah mulai diberikan kepada masyarakat umum di Kota Bandung. Sebelumnya, pemberian vaksin moderna di Kota Bandung sudah diberikan kepada 21.712 orang tenaga kesehatan (nakes).
“Untuk nakes, (jumlah yang tervaksin) sudah tinggi. Sekarang ini Moderna ada di RSUD, RSKIA, RS Al-Islam dan RSHS. Rata-rata mereka masing-masing dapat seribu,” ujarnya usai meninjau vaksinasi di RSUD Ujungberung, Minggu (3/10).
Menurutnya, vaksinasi Moderna sangat tepat dilakukan di rumah sakit. Sebab memerlukan penjelasan lebih rinci dan tepat.
“Moderna ini kejadian pasca imunnya berbeda. Jika Sinovac atau Sinopham virus yang dimatikan cenderung tidak ada efek setelah vaksin. Tapi kalau Moderna, itu virus yang dilemahkan jadi lebih cepat bereaksi. Itu yang harus hati-hati dijelaskan,” katanya.
Percepatan vaksinasi di Kota Bandung didukung kolaborasi bersama seluruh elemen masyarakat. Sehingga, kata Yana capaian vaknisasi di Kota Bandung terbilang sangat tinggi.
Hingga akhir September sudah melampaui 85 persen untuk dosis pertama dan dosis kedua di atas 57 persen.
“Saya kira percepatannya luar biasa, selama vaksinnya ada. Karena Bandung vaksinatornya banyak dan fasilitas yang dipakai juga banyak bisa di sekolah, kampus, rumah sakit, tempat terbuka, di instansi juga,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Ujungberung, Mulyadi mengungkapkan, antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi. Namun, untuk pemberian Moderna ini diutamakan bagi masyarakat yang sama sekali belum pernah menerima vaksin.
“Pendaftaran lewat aplikasi yang diumumkan melalui Instagram RSUD. Ternyata, kuota 500 yang daftar 1.000,” imbuhnya.
Melihat antusiasme masyarakat ini, Mulyadi berharap pihaknya bisa mendapat tambahan kuota vaksin. Sehingga target cakupan vaksinasi di Kota Bandung bisa segera tercapai guna mempercepat pembentukan kekebalan kelompok.
“Alhamdulillah kesadaran masyarakat untuk divaksin lebih besar sekarang. Mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir karena partisipasi masyarakat,” pungkasnya.