GORONTALO – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) kecewa dan marah pada koordinator penyalur bantuan sosial di Kabupaten Gorontalo akibat ada data penerima bantuan yang tidak beres.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Gorontalo, Husain UI, menyampaikan kronologi perihal Mensos Risma meluapkan kekesalannya. Dia menegaskan Risma saat itu marah kepada petugas yang diangkat oleh Kemensos bukan dari Dinsos Kabupaten Gorontalo.
“Jadi sudah dilaporkan bahwa ada salah satu KPM sudah dihapus namanya sebagai penerima. Setelah di cross check oleh staf ahli Menteri yang membidangi persoalan bansos, ternyata orangnya ada. Itu yang membuat beliau (Mensos) marah kepada koordinator daerah,” ujar Husain dalam keterangannya, Sabtu (2/10).
“Koordinator daerah itu diangkat oleh Mensos dan mereka itu mitra dari Dinas Sosial. Jadi wajar beliau mau marah kepada anak-anaknya (petugasnya) karena tidak hati-hati karena beliau sangat serius,” tegasnya.
Terlebih menurut Husain, menangani persoalan yang ada di Kemensos tidaklah main-main. “Jadi ketika begitu dia serius itu dan apa yang diinformasikan tidak sesuai dengan fakta, itu yang membuat beliau (Mensos) marah,” pungkasnya.
Sebelumnya, aksi Risma yang marah sempat terekam video amatir yang berdurasi sekitar 2 menit. Bahkan, video tersebut sempat beredar viral di media sosial.
Terlihat, Mensos dengan pakaian batik itu, mengeluarkan nada tinggi sembari menunjuk koordinator penyaluran bansos di Gorontalo yang saat itu juga hadir Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.
“DTKS dicoret, saya tidak pernah nyoret, semua daerah kita tambah, ngapain aku nyoret?!” kata Risma dengan nada tinggi. Risma terlihat tidak senang dengan laporan yang tidak sesuai dengan fakta karena menurutnya hal itu menjadi sumber masalah.
“Data-data itu, yang sering kamu jadi fitnah! Itu saya yang kena, tahu nggak!” tutur mantan Wali Kota Surabaya ini. (jawapos)