Proyek Cek Dam Desa Cindangela Pacet Gunakan Batu Sungai Cikoneng

KABUPATEN BANDUNG  – Proyek pembuatan Cek Dam di Desa Cindangela Kp Nengre Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung diduga dilaksanakan secara asal-asalan.

Hal ini terlihat dari pengerjaan proyek itu yang tidak menerapkan prosedur pelaksanaan proyek. Bahkan, menurut informasi dari warga, penggunaan batu untuk tanggul penyanggah menggunakan batu kali yang ada di Sungai Cikoneng itu.

Salah satu Tokoh masyarakat desa setempat M.S Hidayat mengatakan, Cek Dam dibangun diperbatasan dua desa yaitu Desa Cindangela dan Desa Pangauban.

Akan tetapi, setelah diperhatikan Bersama warga desa, pelaksanaan proyek itu tidak sesuai prosedur. Bahkan, warga setempat tidak mengetahui kalua ada proyek itu.

‘’Papan nama proyek juga tidak ada, sehingga tidak transparan,’’kata Hidayat kepada Jabarekspres.com, Jumat, (1/9).

Dia mengatakan, Cek Dam sebetulnya sangat berguna sebagai tempat kontrol air, agar limpasan air tidak terlalu deras mengalir. Namun, dengan kondisi pembuatan Cek Dam yang tidak sesuai kualitas dikhawatirkan bisa jebol.

“Cek Dam harusnya dibuat profesional agar bisa berfungsi maksimal antisipasi banjir dan menyimpan air, apalagi bila musim hujan deras air bisa meluap sampai jembatan bahkan naik ke lahan atau tanah warga sekitar,’’kata dia.

Hidayat mengungkapkan, pelaksaan proyek ini tidak diawasi dengan baik. Konsultan pengawas dan pemborongnya tidak pernah mengecek kelokasi. Hanya pekerja dan mandor saja.

Mirisnya proyek ini merusak ekosistem sungai Cikoneng. Sebab, pengambilan batu kali diambil secara serampangan untuk membuat tanggul pondasi.

‘’Jadi proyek itu kemungkinan tidak beli batu,’’ katanya.

Proyek tersebut berdekatan dengan tanah kades. Pemborongnya juga katanya menantu kades. Seharusnya untuk kepentingan bersama pembuatan Cek Dam harus berkualitas.

Sementara itu Ketika dikonfirmasi perusahaan pelaksana proyek Faja konsultan tidak memberikan tanggapanya Ketika dihubungi Jabarekspres.com. (red)

 

Tinggalkan Balasan