Musim Penghujan, DPUPR Depok Gencar Normalisasi Situ, Tak Ada Anggaran Khusus

DEPOK – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok normalisasi sejumlah situ di Kota Depok. Normalisasi dilakukan untuk mencegah banjir dan mengembalikan fungsi penyerapan air di musim penghujan.

Plt Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty, menuturkan, kegiatan normalisasi situ itu di musim penghujan ini mencakup beberapa situ, kolam resapan dan saluran air. Di antaranya Situ Tujuh Muara, kolam resapan Studio Alam TVRI, saluran air Bedahan dan Sungau Ciliwung-Katulampa.

“Kita harapkan, dengan perbaikan situ maupun sejumlah titik resapan air membuat fungsi resapan air lebih maksimal. Dengan begitu, potensi banjir di musim penghujan ini dapat diantisipasi,” kata Citra, Rabu (29/9).

Citra mengungkapkan, dari sejumlah situ yang dinormalisasi, terdapat tiga situ prioritas. Ketiga situ menjadi prioritas karena melihat potensi kerawanan yang cukup tinggi kala terjadi hujan lebat.

“Ketiga situ tersebut di antaranya, Situ Pengarengan, Situ Bojongsari dan Situ Jatijajar. Sedimen lumpur di tiga situ termasuk cukup tinggi dan perlu penanganan serius agar menghindari banjir saat turun hujan lebat,” ujarnya.

“Targetnya bisa selesai dalam waktu dekat ini. Namun, semua bergantung pada tingkat kesulitan dalam upaya normalisasi. Tapi, kita akan tetap upayakan agar segera selesai,” jelas Citra.

Citra mengaku, saat ini instansi yang dipimpinnya tidak mengalokasikan anggaran untuk normalisasi situ-situ yang ada di Kota Depok.

Kendati begitu, normalisasi tetap dilakukan dengan kemampuan seadanya. Yaitu memberdayakan petugas Satgas dengan menggunakan alat berat yang dimiliki DPUPR.

“Kalau normalisasi situ tahun ini tidak ada anggarannya. Kita hanya menggunakan tenaga Satgas banjir dan alat yang ada,” katanya saat dihubungi Jabar Ekspres, Rabu (29/9).

Dalam upaya normalisasi situ, Satuan Tugas (Satgas) DPUPR menerjunkan sejumlah alat berat mulai dari truxor, excavator, amphibi, doosan excavator, menzi, spider mini dan sejumlah alat berat lainnya. (Mg2)

Tinggalkan Balasan