Pemprov Jabar Akan Buat Program Wali Asuh untuk Anak Yatim Terdampak Covid-19

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal memberikan pendampingan dan santunan bagi anak – anak di Jabar yang yatim atau piatu akibat Covid-19.

Menurut pemaparan yang disampaikan dalam acara Inspirasi Anak Yatim “Menuju Kick Off pemberdayaan dan Perlindungan Anak Yatim Piatu dan Yatim Piatu Dampak COVID-19” di Gedung Sate, sebanyak 7.222 anak statusnya berubah menjadi tanpa orang tua akibat COVID-19.

Ketua TP-PKK Jabar Atalia Praratya mengatakan pihak Pemprov akan membuat program wali asuh untuk mereka. Dalam program tersebut, pihak manapun dapat ikut serta menjadi wali asuh.

Pihaknya, salah satunya merangkul Forum Zakat (FOZ) dan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) untuk membantu anak-anak tersebut.

“Prinsipnya semua bisa menjadi wali asuh tapi disesuaikan dengan kondisi keluarga. Intinya bagaimana orang-orang di sekeliling bisa membantu. Tapi memang ada kasus di mana tetangganya tidak bisa membantu. Karena mereka juga sedang kesulitan,” ujar Atalia di Kota Bandung, Senin(27/9).

Sejauh ini, ujar Atalia, dari 7222 anak itu baru 2500 anak yang telah cleansing datanya. Meski begitu pihaknya terus akan melakukan pemutakhiran data.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial(Dinsos) Jabar Dodo Suhendar mengatakan pemberian bantuan jangka pendek berupa uang Rp 300 ribu plus 2.500 pasang sepatu dan sembako dari berbagai lembaga kemanusiaan dan filantropi akan turut diikutsertakan bagi anak- anak yang yatim atau piatu karena Covid-19.

“Bantuan jangka panjangnya seperti pendidikan. Bagi anak yang berprestasi ada program Jabar Future Leaders,” ujarnya. (mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan