IBH Harapkan Fasilitas Situ Jatijajar Ditambah

DEPOK – Sarana pendukung destinasi di Situ Jatijajar belum memadai. Hal ini diakui Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono atau IBH.

Keberadaan tempat rekreasi situ yang hampir tersebar di setiap titik menjadikan Kota Depok selama ini dikenal sebagai kota dengan jumlah wisata air terbanyak.

Bagaimana tidak, kota dengan jumlah penduduk sekitar 2 juta lebih itu ternyata memiliki wisata air danau (situ) sebanyak 23 titik yang hampir tersebar merata di 11 kecamatan.

Semua destinasi wisata air itu sampai sekarang masih terjaga kealamiaannya. Termasuk beberapa di antaranya mulai dilakukan revitalisasi untuk menunjang kebutuhan destinasi.

Sejak beberapa tahun terakhir, beberapa situ yang jadi kunjungan favorit warga mulai dilakukan pembenahan fasilitas bagi pengunjung.

Sebut saja Situ Rawa Besar di Kecamatan Pancoran Mas, Situ Rawa Kalong Kecamatan Cimanggis, Situ Pengarengan Kecamatan Sukmajaya, Situ Pengasinan Kecamatan Sawangan, Situ Cilodong Kecamatan Cilodong dan Situ Jatijajar Kecamatan Tapos.

Meski begitu, tahap revitalisasi situ yang telah disebutkan belum berjalan maksimal. Ambil contoh pada Situ Jatijajar. Situ ini meski selalu ramai dikunjungi karena pemandangan alamnya yang indah juga suasana sejuk yang dimilikinya.

Kurangnya Sarana Rekreasi Situ Jatijajar

Menurutnya, masih banyak kekurangan sarana penunjang rekreasi di Situ Jatijajar. Padahal, layaknya sebuah tempat wisata, ia perlu didukung sejumlah fasilitas penunjang seperti toilet, taman rekreasi, wahana bermain anak, sarana olahraga berupa jogging track, tempat ibadah dan sebagainya.

“Nah, kita berharap pemerintah pusat ini menjadi perhatian pemerintah pusat. Sehingga, fasilitas pendukung destinasi berupa jogging track, sarana bersepeda dan sebagainya segera dibangun,” katanya, Senin (27/9).

Di samping itu, dia juga mengatakan, kekurangan lainnya terdapat pada upaya memajukan iklim usaha warga di area seputar situ.

“Sejauh ini pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kawasan lingkar situ belum terlalu tampak karena tidak ada sarana pendukung. Harapannya, ke depan kekurangan-kekurangan tersebut bisa segera teratasi,” ucapnya.

Terakhir, pihaknya mengajak seluruh masyarakat baik pengunjung maupun warga setempat untuk bersama-sama merawat dan menjaga kelestarian situ.

Tinggalkan Balasan