Antisipasi Joki SKD CPNS, BKPSDM Kota Bandung Gunakan Sistem Rekam Wajah terhadap Peserta

BANDUNG – Mengantisipasi joki saat tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi Kota Bandung tahun 2021, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Adi Junjunan mengungkapkan, pemeriksaan sebelum pelaksanaan tes tersebut akan dilakukan secara ketat.

Adi mengatakan, saat seleksi dan registrasi, peserta CPNS dan PPPK non-guru formasi Kota Bandung tahun 2021 ini akan selalu diawasi kamera.

“Kita lihat bersama, bahwa di tempat registrasi yang akhir sebelum masuk ke ruang steril itu, peserta harus membuka masker dan face shield juga dibuka. Dan kemudian ada kamera yang menangkap,” ujarnya saat ditemui di lokasi tes SKD di Sarana Olah Raga Youth Sport Centre Arcamanik, Kota Bandung, Senin (27/9).

Sistem Rekam Wajah untuk Hindari Joki SKD CPNS

Adi mengaku, sistem ini diberlakukan guna menghindari joki atau peran pengganti saat melaksanakan SKD CPNS dan PPPK non-guru di Formasi Kota Bandung tahun 2021.

“Sistem ini merangkap dari foto yang sudah mereka sampaikan sebelumnya. Itu akan dicocokkan wajahnya. Jadi dibantu seperti itu, dan insyaallah tidak ada penjokian-penjokian,” ujarnya.

“Bahkan di dalam ruangan juga, nanti ketika mereka (para peserta CPNS dan PPPK non Guru) bekerja. Itu kameranya akan terus memantau,” tambahnya.

Sementara itu, disinggung soal ramainya perbincangan terkait dugaan penipuan seleksi CPNS di salah satu kota di Indonesia, menurutnya, yang menjadi kelemahan peserta seleksi CPNS adalah personal. Sebab, peserta CPNS dan orangtuanya tersebut mudah terperdaya penipuan.

“Jadi sebetulnya, biasanya kelemahannya itu di personalnya. Saya tidak tau detailnya seperti apa, tapi dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) ini yang menjaga kualitasnya, bagaimana penerimaan CPNS PPPK. Bahkan sudah mewanti-wanti jangan percaya dengan ini itu,” ucapnya.

Diapun mengungkap bagaimana modus calo CPNS yang mengaku bisa meloloskan peserta CPNS. Menurutnya, peserta ataupun orang tua jangan sampai tertipu rayuan dan hoaks calo CPNS.

“Dan itu biasanya kelemahannya di situ. Mungkin kalau tidak ke anaknya mungkin ke orangtuanya. Seperti kaya gini, ‘Pak, Bu, denger-denger anaknya mau jadi CPNS. Saya bisa mengusahakan. Nah seperti itu jangan dipercaya,” cetusnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan