Kegemaran Membaca Buku

Mohammad Hatta, yang juga sebagai Proklamator, hobinya membaca dan mengoleksi buku sejak usia 17 tahun, dan mas kawin untuk isterinya berupa buku tulisannya. Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Presiden RI Keempat, memiliki kegemaran membaca sejak kecil. Gus Dur  terbiasa membaca di mana saja, apa saja, dan di mana saja, tanpa memilih tempat.

Tak ada buku, potongan koran pun ia baca. Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, juga memiliki kebiasaan membaca buku, dan penulis handal. Tulisan-tulisannya komunikatif dan tajam dengan semangat antikolonial. B.J. Habibie, Presiden RI Ketiga, seorang jenius dan sukses dalam bidang ilmu pengetahuan dan penerbangan. Sejak kecil menjadi kutu buku, berbagai buku dibacanya, hingga akhirnya beliau menjadi sosok manusia yang cerdas.

Dibalik kesuksesan para tokoh dunia tersebut, telah membuktikan diawali dengan membaca buku sejak usia muda sampai menjadi seorang pemimpin dan seorang usahawan.

Berdasarkan riset NOP World Culture Indekx Score (2018), Indonesia peringkat 17 dari 30 negara, dengan waktu membaca 6 jam/pekan. Hasil riset The Digital Reader, Amazon (2020), Indonesia meraih peringkat 16 dari 22 negara, dengan waktu membaca 6 jam/pekan.

Hasil kajian tingkat gemar membaca masyarakat Indonesia oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI tahun 2020, frekuensi membaca masyarakat Indonesia rata-rata 4 kali/pekan, durasi membaca 1 jam 36 menit/hari, dan jumlah buku yang di baca 2 judul buku per 3 bulan. Secara nasional, hasil riset tingkat gemar membaca berada pada skor 55,74 point.

Kajian tingkat gemar membaca masyarakat Indonesia oleh Perpusnas RI tahun 2020, Provinsi Jawa Barat memiliki nilai 62,84 point, masuk 5 besar tertinggi nasional.

Tahun 2020, kerjasama antara UNPAD dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dilakukan kajian indeks membaca masyarakat Jawa Barat, dengan hasil 61,49 point (kategori cukup).

Hasil kajian tingkat gemar membaca oleh Perpusnas RI, dan kajian UNPAD, merekomendasikan untuk adanya berbagai kegiatan dalam mendukung peningkatan gemar membaca buku oleh masyarakat.

Dalam aktivitas membaca buku, sangat tergantung pada minat, kegemaran, dan budaya baca masyarakat. Minat baca adalah suatu dorongan yang datang dari dalam hati seseorang untuk membaca (Sutarno, 2006). Seseorang yang sering melakukan aktivitas membaca  disebut sebagai seseorang yang memiliki kegemaran membaca (reading habits). Budaya baca adalah suatu kegiatan yang teratur dan rutin sebagai ciri masyarakat yang membutuhkan informasi (Sutarno, 2006).

Tinggalkan Balasan