BANDUNG – Seperti diketahui sebelumnya bahwa ribuan warga Sekolah di Jawa Barat dilaporkan terinfeksi Covid-19. Hal tersebut juga dilaporkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terhadap sekolah yang menggelar PTM terbatas menunjukkan 1.152 guru dan tenaga kependidikan serta 2.478 siswa di Jawa Barat terinfeksi Covid-19 selama gelaran PTM terbatas.
Hal itu juga membuat keputusan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk meminta semua sekolah yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 dihentikan sementara dan bergerak cepat untuk melakukan pengetesan.
Terkait dengan adanya temuan klaster Covid-19 pada saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyebut untuk di Kota Bandung belum ditemukan.
“Jadi dengan adanya itu (Klaster Covid-19 di sekolah) saya menerima laporan dan ada bukti juga dari pak Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikan) , bahwa di Kota Bandung ini masih nol kasus, artinya tidak ada ditemukan kalster di sekolah,” ucapnya di Pendopo Kota Bandung, Jum’at (24/9).
Ema mengatakan pihaknya akan terus mengingatkan pada sekolah-sekolah di Kota Bandung, baik yang sudah melaksanakan PTM maupun belum, agar melakukan pemberian vaksin terlebih dahulu kepada siswanya.
“Dan kita juga mengingatkan bahwa kemarin itu dari 1.692, dan awalnya 330 yang lolos melaksanakan PTM. Kemudian setelah di verifikasi kembali itu ada 1.677. Artinya itu di atas 97 persen mereka (sekolah) prinsipnya sudah bisa menyelenggarakan. Tetapi ada beberapa sekolah yang belum automatically. Begitu diizinkan mereka melakukan PTM, seperti contoh kemarin di SMKN 15, jadi mereka vaksin dulu sebelum melakukan PTM,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ema juga menyebut pihaknya sudah mengontrol seluruh sekolah di Kota Bandung untuk melaksanakan vaksinasi.
“Kami kontrol juga bahwa di seluruh sekolah sekarang sedang melakukan itu (vaksinasi). Jadi para guru dikoordinasikan oleh Disdik, dibantu oleh Dinkes, bahwa mereka sedang secara masif untuk mengakselerasi melaksanakan vaksinasi,” katanya.
Dia menuturkan untuk tingkat keseluruhan pemberian vaksin di Kota Bandung, kini sudah mencapai di angka 80 persen. Maka dari itu, pihaknya sangat optimis pemberian vaksin di Kota Bandung akan selesai di akhir tahun.