JAKARTA – Kementerian Investasi mengusulkan tambahan anggaran tahun 2022 sebesar Rp 600 miliar. Sementara pagu anggaran untuk tahun depan saat ini sebesar Rp 711,51 miliar. Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk mengejar potensi investasi.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut, ternyata Indonesia menyimpan peluang investasi sebesar Rp 2.900 triliun. Potensi investasi tersebut sudah difasilitasi oleh negara sejak tahun 2017 hingga 2020.
“Insentifnya sudah diberikan berupa tax holiday maupun tax allowance namun itu belum tereksekusi,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI, Rabu (22/9).
Selain itu, tambahan usulan anggaran juga akan digunakan untuk kegiatan peta peluang investasi, relokasi perusahaan asing ke Indonesia, eksekusi realisasi investasi proyek mangkrak, peningkatan investasi baru, dan Satgas Percepatan Investasi.
Bahlil mengungkapkan, pihaknya membutuhkan anggaran tersebut untuk mengejar realisasi target investasi tahun depan. Adapun target realisasi tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun.
“Pada rapat sebelumnya juga sudah kami laporkan dalam forum terhormat tentang permohonan tambahan anggaran tersebut,” pungkasnya.
(jawapos.com)
