“Kegiatan (Diskusi Pola Pendidikan Pasca Pandemi) ini merupakan program dari yayasan Darul Hikam dan kemudian juga nyambung dengan Program dari MPR untuk ikut memikirkan Pola Pendidikan Pasca Pandemi. Dan untuk masukan yang kita tangkap tadi adalah bagaimana kita tetap kepada pendidikan karakter dengan memanfaatkan alam dan masyarakat sebagai media pembelajaran, memanfaatkan IT Secara optimal, dan itu tuntutan bagi pemerintah untuk memperluas sarana pendidikan, serta membangun iman dan takwa,” tutur Sodik di tempat yang sama.
Sedangkan untuk masukan lainnya, Sodik meminta seluruh stakeholder pendidikan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan pendidikan.
“Semua stakeholder pendidikan diminta untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan pendidikan agar masalah anak bisa teratasi, seperti keinginan untuk mandiri, berkumpul, dan berinovasi,” ungkapnya.
Maka dari itu, penguatan pola pendidikan perlu dilakukan untuk mengubah segala unsur pengajaran menjadi lebih baik.
“Harus menjadi penguatan bagi pola pendidikan ke depan. Sehingga ada perubahan dalam sistem pendidikan, banyak elemen, dan terutama perubahan di dalam pola pendidikan atau pembelajaran,” pungkasnya. (mg4/wan)