Wakili Jabar, Inovasi Biodigester Komunal dan Portabel Masuk 4 Besar

BANDUNG – Kabar gembira diperoleh dari ajang bergengsi Lomba Posyantek Desa Berprestasi pada Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional Ke-XXII Tahun 2021.

Salah satu wakil Jabar asal Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari Kab. Sumedang dengan inovasi alat pengolah sampah organik menjadi biogas (biodigester) komunal dan biodigester portabel berhasil masuk 4 (empat) besar.

Sebelumnya, inovasi alat pengolah sampah organik menjadi biogas (biodigester) komunal dan biodigester portabel harus bersaing dengan 10 finalis lainnya.

Teknologi inovasi biodigester ini menggunakan teknologi dalam pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomi dan nilai lingkungan.

Seksi Pelayanan TTG dan Usaha Posyantek Desa Gudang, Mochamad Awaludin Syafril, dalam presentasinya secara daring di hadapan pihak Kementerian Desa PDTT dan Badan Pengembangan & Informasi Desa menuturkan, biodigester portable diperuntukkan bagi satu kubik skala rumah tangga.

Sedangkan biodigester komunal bisa diterapkan per RW atau di tempat-tempat pengolahan sampah karena kapasitasnya yang lebih besar.

“Alhamdulillah, setelah melalui tahapan seleksi yang sangat ketat,” ucap Awaludi di Bandung, Kamis (16/9).

Ia pun mengatakan, inovasi biodigester komunal dan biodigester portable mampu bersaing dengan inovasi posyantek dari provinsi lainnya. Alat ini berhasil masuk 4 (empat) besar Lomba Posyantek Desa Berprestasi.

“Semoga inovasi biodigester yang diciptakan Desa Gudang bisa memberikan kontribusi sekaligus mengharumkan nama baik Sumedang dan Jawa Barat. Khususnya dalam upaya mewujudkan Desa Gudang menuju Desa Industri Mandiri,” tuturnya lagi.

Menerima Penghargaan

Direncanakan minggu depan, Posyantek Desa Gudang akan bertolak ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari Menteri Desa PDTT bersama para pemenang lomba lainnya pada saat pembukaan Gelar TTG Nasional XXII Nasional 2021, Senin (20/09) nanti.

Gelar TTG merupakan event tahunan Kementerian Desa PDTT yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Bertujuan menjaring kreativitas dan inovasi teknologi akar rumput (grassroot innovation), ajang ini sekaligus menjadi sarana pertukaran informasi dan promosi TTG dari seluruh penjuru tanah air.

Namun perhelatan Gelar TTG XXII Nasional 2021 diselenggarakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu secara daring. Mengingat tahun ini, Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan