Pengembangan Program Kreatifitas di Kota Cimahi Mulai Ditonjolkan

CIMAHI – Workshop Pelaku Ekonomi Kreatif diselenggarakan di Alam Wisata Cimahi, Jumat (10/9). Kegiatan tersebut berupa pemberian materi peningkatan inovasi dan kewirausahaan.

Berdasarkan kondisi secara keseluruhan bahwa Kota Cimahi perlu mengembangkan suatu konsep industri kreatif yang berciri khas dan berdaya saing tinggi.

Workshop ini merupakan merupakan bagian dari program Kemenparekraf dalam Pengembangan Kabupaten atau Kota (KaTa) Kreatif Indonesia.

Tahapan kegiatan dilakukan mulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan dengan Uji Petik terhadap 4 unsur atau elemen Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PKM3I).

“Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di Kota Cimahi dan sekitarnya, untuk menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Jumat (10/9).

Ngatiyana mengatakan, Kota Cimahi harus mampu memanfaatkan keahlian Sumber daya Manusia dalam mengembangkan dan mengelola industri kreatif baik yang sudah ada, terutama yang berbasis budaya dan kreativitas.

“Kota Cimahi harus mampu menggali kreativitas untuk menjadikan pariwisata sebagai bagian dari peningkatan pendapatan asli daerah, dan menjadikan Kota Cimahi sebagai kota yang layak dikunjungi bagi wisatawan terutama di bidang budaya dan industri kreatif,” terangnya.

Arahan dan kebijakan pembangunan Kota Cimahi sebagai destinasi pariwisata unggulan harus terintegrasi dengan industri kreatif di tingkat nasional maupun internasional.

“Bentuk kegiatan-kegiatan langsung secara bersama-sama antara pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat dimana salah satunya workshop,” ujarnya.

Ngatiyana berharap, workshop pengembangan kabupaten atau kota mengenai Kreatif Indonesia dapat mewujudkan peran serta aktif masyarakat Kota Cimahi untuk mendukung suksesnya program pengembangan ekonomi kreatif di Kota Cimahi.

“Dengan adanya workshop ini dapat mengimplementasikan kompetensinya untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang pada akhirnya semakin meningkatkan kualitas dan memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan perekonomian masyarakat,” tutupnya. (mg3)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan