JAKARTA – Guru honorer dalam waktu dekat akan melaksanakan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kartini Rustandi pun meminta para guru untuk berhati-hati.
Dirinya menyebut bahwa pelaksanaan SKD ini merupakan salah satu rangkaian yang perlu diperhatikan. Para guru diminta untuk menjaga protokol kesehatan sejak berangkat hingga kembali ke rumah.
“Bagaimana kita mengatur prokes sejak mereka di rumah, di jalan dan pelakasanaan SKD sampai kembali ke rumah,” kata dia dalam Sosialisasi Dukungan Kesehatan Dalam Rangka Seleksi Guru ASN PPPK, Kamis (9/9).
Adapun titik terlemah pelaksanaan SKD ini adalah pada lokasi tes itu sendiri. Sebab, tempat pelaksanaan SKD ini, para peserta akan berkumpul yang berpotensi tinggi akan penyebaran Covid-19 .
“Titik lemah itu adalah bagaimana titik lokasinya. Bagaimana kita mencegah kerumunan dan berapa lama jadwal pelaksanaan ujian ini,” imbuhnya.
Kepada para panitia juga diharapkan dapat menyesuaikan standar pelaksanaan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya terkait dengan sirkulasi udara di dalam ruangan.
“Begitu juga durasi orang itu bersama, pengaturan jarak, apakah prokes dilakukan cuci tangan pakai masker dilakukan,” tambah Kartini.
Selain itu, diharapkan juga para guru yang melaksanakan SKD sudah melakukan vaksinasi.
“Kami sudah menulis surat ke kepala dinas provinsi, kabupaten kota utk menyampaikan bahwa teman-teman yang seleksi guru PPPK segera mungkin untuk vaksinasi minimal vaksinasi pertama,” pungkasnya.
