CIMAHI – Sebanyak ratusan sekolah di Kota Cimahi sudah menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (6/9) tadi.
Kendati demikian, beberapa orang tua siswa masih belum bisa memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti PTM dengan berbagai macam alasan.
“Alasan orangtua belum diizinkan karena kekhawatiran, takut, karena tidak percaya vaksin. Kemudian, ada beberapa hal lain yang tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM,” ucap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Cimahi, Harjono, Senin (6/9).
Menurut data dari Dinas Pendidikan Cimahi, tercatat dari total 312 PAUD/TK, ada sebanyak 221 PAUD/TK yang bakal menggelar PTM.
Selanjutnya, dari total 45 SMP, tercatat hanya 1 yang tak akan mengadakan PTM. Begitupun dengan tingkat SD, dari 116 SD, hanya 1 sekolah yang tidak akan menggelar PTM.
Adapun satu sekolah SD dan SMP tidak diizinkan untuk menggelar PTM karena tak memiliki izin pihak yayasan. Baik disebabkan yayasan belum memberi izin kepada Satuan Pendidikan maupun Dinas Pendidikan untuk menggelar PTM.
Selanjutnya, Harjono mengatakan, pada bulan September dan Oktober merupakan masa transisi PTM yang akan menjadi penentu untuk kedepannya apakah kegiatan PTM tersebut akan dilanjutkan atau tidak.
“Dua bulan pertama ini pada bulan September dan Oktober sesuai dengan SKB 4 Menteri kami menyebutnya masih masa transisi, pada bulan September itu satu sekolah hanya buka tiga hari masa jenjang. Nanti di bulan Oktober Insyaallah akan ada kegiatan di sekolah, tetapi diatur satu kelas itu hanya mengikuti dua pertemuan,” bebernya.
Pada bulan Oktober mendatang juga akan memasuki masa adaptasi dengan jam pelajaran seperti biasa dengan kapasitas di kelas 50 persen.
“Setelah bulan Oktober akan memasuki masa adaptasi namun tetap jam pelajaran seperti biasa kekuatan peserta 50 persen,” jelasnya.
Demikian, Harjono pun menyatakan, dirinya mendapat laporan dari pihak sekolah soal terkait anaknya belum diizinkan untuk ikut PTM karena baru perjalanan dari luar kota. Maka, belum bisa diizinkan untuk mengikuti PTM selama 14 hari.
“Hari ini banyak laporan dari sekolah bahwa siswanya tidak diizinkan PTM karena baru melaksanakan perjalanan luar kota. Jadi semua diinstruksikan, bagi siswa yang baru keluar kota maka tidak boleh mengikuti PTM selama 14 hari,” bebernya. (mg3)