Telkom Gelar InnoVillage 2021 Sebagai Upaya Lahirkan Sociopreneur Muda Indonesia

Rektor Telkom University sekaligus Ketua APERTI BUMN Prof. Adiwijaya berkata, kompetisi InnoVillage menjadi salah satu cara perguruan tinggi mengimplementasikan semangat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Tentu kita harus memiliki inisiatif untuk mengimplementasikan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan membuat mahasiswa terbiasa menjadi keypoint serta bisa beraktivitas untuk mengisi kemerdekaan Indonesia. Cakupan InnoVillage 2021 lebih besar dibanding edisi sebelumnya demi memperluas manfaat yang timbul dari kompetisi ini,” kata Adiwijaya.

Menurut Ketua Forum Rektor Indonesia Panut Mulyono, InnoVillage 2021 dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan mahasiswa, karena akan ada banyak masalah sosial dapat teratasi oleh inovasi-inovasi digital yang muncul nantinya.

“Kami menyambut baik kolaborasi dan sinergi untuk menyukseskan program InnoVillage 2021, karena kami yakin program ini amat bermanfaat di tengah-tengah masyarakat, terlebih bagi mahasiswa, untuk merasakan langsung problem-problem nyata masyarakat dan membantu mencari solusi dan memecahkannya dengan sebaik-baiknya. Saya mengajak seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dengan mendorong mahasiswanya turut serta dalam program ini,” kata Panut.

Pada kesempatan yang sama, Presiden ICCN Teddy Indra Budiwan menyebut partisipasi mahasiswa pada InnoVillage dapat mengasah skill dan memperluas jaringan peserta.

“InnoVillage adalah acara yang unik karena memberi kesempatan mahasiswa memberi sumbangsih bagi masyarakat. Masalah yang diperhatikan, solusi yang dikemukakan, dan dampaknya bagi masyarakat sedemikian relevannya sampai bisa mengubah hidup dari masyarakat. Ini menggambarkan bahwa solusi-solusi yang muncul dari InnoVillage sangat bagus dan relevan,” kata Teddy.

Calon peserta InnoVillage 2021 harus memenuhi sejumlah syarat agar bisa mengikuti kompetisi ini.

Pertama, peserta wajib berstatus mahasiswa S1/D3 aktif yang sedang menempuh studi di semester 3 ke atas, atau sedang menempuh pendidikan S2/Magister.

Kedua, proposal yang dikirim harus merupakan karya dari satu tim beranggota 1-3 mahasiswa. Ketiga, seorang mahasiswa hanya diizinkan bergabung dalam satu tim.

Setiap tim wajib didampingi satu dosen pendamping. Para pendamping boleh mendampingi maksimal tiga tim di InnoVillage 2021. Keikutsertaan mahasiswa pada InnoVillage 2021 dapat dikonversi menjadi nilai SKS untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) sesuai program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, dan akan mendapat sertifikat bagi 120 proyek terpilih.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan