BOGOR – Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menilai masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan pada proyek pengembangan kawasan wisata Situ Gede di Kecamatan Bogor Barat, yang target rampungnya pada Desember 2021.
“Masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dan disempurnakan,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Bogor, Jawa Barat, Rabu. (01/09)
Dedie menyebutkan, salah satunya adalah pembangunan jalan inspeksi, dari dekat kantor Kelurahan Situ Gede sampai ke lokasi pemancingan.
“Kota Bogor harus menyiapkan jalan inspeksi, karena Dinas SDA Jawa Barat belum menyentuh area itu,” katanya.
Saat meninjau lokasi pengembangan kawasan wisata Situ Gede, ia juga meminta kepada kontraktor PT Hisar Makmur untuk memperhatikan kualitas material dan pekerjaan, agar setelah selesai hasil pekerjaannya berkualitas.
Menurut Dedie, masih banyak hal-hal lainnya yang perlu ditata dan diselesaikan pada pengembangan kawasan wisata Situ Gede, misalnya pada pedagang kaki lima dan warung yang masih belum tertata dengan baik.
“Ada juga rumah warga yang menjorok ke lokasi jogging track di tepi situ. Hal-hal seperti ini perlu ditata dan diselesaikan,” katanya.
Pekerjaan lainnya yang sedang dan akan dikerjakan di kawasan tersebut adalah, pengerukan sedimentasi di Situ Gede yang selama ini tidak tertangani dengan baik serta penataan sampahnya.
“Tempat sampahnya diperbaiki. Saluran air masuk dan keluar juga diperbaiki. PR berikutnya adalah bagaimana mengurangi volume sampah yang masuk ke dalam situ,” kata Dedie.
Untuk menyelesaikan banyak pekerjaan tersebut, Pemerintah Kota Bogor berencana membuat kolam pengendali atau kolam monitoring sampah, terutama sampah dari sungai yang berasal dari sekitar Balumbang Jaya.
Menurut Dedie, pengembangan kawasan Situ Gede ini ditergetkan selesai pada akhir tahun ini, meskipun belum secara menyeluruh. “Berikutnya, masih ada pekerjaan penghijauan dan penanaman pohon di taman. Ini belum masuk pada pekerjaan yang sekarang,” katanya.
Pengembangan kawasan wisata Situ Gede Kota Bogor, anggarannya Rp5,016 miliar dari Pemerintah Provinsi Jabar. (antara/red)
