DEPOK – Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok meminta kepada pasien sembuh Covid-19 alias penyintas Covid-19 agar dapat memberikan kesaksian positif kepada masyarakat.
Jika itu dilakukan, maka akan memberikan pengaruh positif kepada warga yang belum atau sedang dalam proses penyembuhan akibat terpapar Covid-19.
“Saya mengajak kepada para mantan pasien Covid-19 yang sembuh untuk dapat memberikan kesaksian positif bahwa tidak perlu panik, asal diobati dengan benar, pasien bisa sembuh,” tutur Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan kepada Jabar Ekspres, Rabu (1/9).
Menurut Roy, pada kenyataannya banyak sekali pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh. Ini bisa dilihat dari laporan resmi yang dikeluarkan Pemerintah mengenai angka kesembuhan pasien positif Covid-19 yang mencapai lebih dari 92%.
“Karena itu, saya berharap agar mereka yang sudah sembuh dapat memberikan semangat dan terutama memotivasi mereka yang kini sedang dalam masa pemulihan,” urainya.
DKR, menurut dia sangat berharap dengan adanya cerita-cerita positif dari para penyintas Covid-19 dapat memberikan kepercayaan diri pada masyarakat, sehingga tidak perlu lagi ada ketakutan dan kepanikan.
“Tidak sedikit masyarakat yang panik akhirnya berbondong-bondong ke Rumah Sakit. Padahal mungkin masih bisa diatasi secara mandiri,” paparnya.
“Beberapa waktu yang lalukan sempat terjadi kepanikan yang luar biasa di kalangan masyarakat, yang mengakibatkan Rumah Sakit penuh, ini tidak boleh terjadi lagi,” tambahnya.
Roy mengatakan, tidak mesti semua pasien positif Covid-19 harus ke rumah sakit, hanya yang bergejala sedang dan berat saja yang perlu ke rumah sakit.
“Kalau sekedar batuk pilek demam dan anosmia, saya rasa belum perlu ke rumah sakit, sebab saya mengalami sendiri hal tersebut. Alhamdulillah istirahat di rumah, dengan hanya minum obat sesuai gejalanya saja sembuh, ditambah ramuan 131, yakni cuci hidung dengan air garam krosok,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, DKR sedang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mampu mengatasi Covid-19 melalui metode cuci hidung dengan air garam krosok 1%, untuk melepaskan paparan virus di rongga hidung dan mulut serta mengkonsumsi ramuan herbal 131 yang terdiri dari 1 jari jahe, 3 batang sereh dan 1 jari lengkuas.