JAYAPURA – Penyaluran bantuan dana perbaikan serta pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur pendidikan terus dilakukan oleh BRI di sejumlah sekolah yang berlokasi di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) batas negeri. Program yang diberi nama “Ini Sekolahku” menyasar sekolah dasar yang mengalami kerusakan parah dan membutuhkan bantuan pembangunan sarana fisik sebagai ruang tatap muka bagi anak-anak dalam proses belajar mengajar.
Setelah sebelumnya CSR BRI Peduli melakukan perbaikan dan pembangunan ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Fatukmetan di Kelurahan Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Atambua NTT, CSR BRI Peduli melanjutkan program ‘Ini Sekolahku” di Sekolah Dasar Inpres Mosso, Skouw, Jayapura. BRI memberikan bantuan secara simbolis yang diberikan oleh Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha pada Kamis (26/08). Bentuk bantuan yang disalurkan oleh BRI berupa dana pembangunan ruang kelas di sekolah yang bertempat di lahan 25.000 meter persegi.
“Bantuan ini merupakan lanjutan dari bantuan CSR BRI Peduli untuk membangun dan merenovasi sejumlah sekolah dasar yang mengalami kerusakan cukup parah di daerah perbatasan, khususnya di daerah Skouw, Jayapura. Di SD Mosso, BRI memberikan bantuan dana renovasi ruang kelas di SD yang berbatasan dengan Papua Nugenea,” ungkap Arga.
Perbaikan sekolah ini akan terus BRI lakukan kedepan di sejumlah wilayah perbatasan dengan mengedepankan aspek peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung pendidikan bagi peserta didik agar dapat menjalankan pendidikan secara layak. Hal ini selaras dengan konsep CSR BRI Peduli, yaitu 3P: Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, ruang/lingkungan yang layak bagi anak Indonesia, dan mendukung kualitas bisnis perseroan jangka panjang.
Arga mengatakan bahwa kualitas sumber daya manusia, adalah modal pokok bagi bangsa Indonesia agar mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia. Ia juga menambahkan program “Ini Sekolahku”, akan memperkuat pendidikan dasar di negeri ini melalui kelayakan perbaikan sekolah dan menjadikan sekolah sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi siswa dan guru menjalankan proses blajar mengajar.