Pada 28 Agustus, Billboard merilis cover story dan pemotretan eksklusif BTS. Pemotretan dan wawancara tersebut tayang dalam majalah Billboard edisi Agustus. Namun, setelah membaca artikel hasil wawancara, penggemar memboikot majalah tersebut dan mendesak permintaan maaf. Sebab, banyak pembahasan yang terkesan menyudutkan BTS dan ARMY (penggemar BTS), serta topik sensitif yang tak seharusnya ditanyakan Billboard dalam wawancara tersebut.
Dalam wawancara tersebut, BTS ditanyai topik umum, seperti pemikiran mereka tentang pandemi COVID-19. Namun, tak hanya itu, mereka juga mendapat pertanyaan kontroversial yang dianggap menyinggung oleh beberapa ARMY. BTS ditanya langsung tentang manipulasi grafik, dan lebih khusus lagi, keterlibatan penggemar mereka.
“ARMY telah lama mengeksploitasi celah dalam aturan chart musik (termasuk Billboard) untuk mendorong kinerja single BTS,”tulis Billboard, seperti dikutip dari Koreaboo.
Dugaan “manipulasi” ARMY melibatkan peningkatan penjualan, pembelian, dan streaming beberapa versi dari lagu yang sama (seperti remix “Butter”), dan memilih hari khusus untuk streaming dan/atau membeli lagu tertentu untuk sangat memengaruhi kinerja tangga lagunya. Namun, “manipulasi” ini sebenarnya sudah terorganisir, dan, seperti yang dicatat Billboard, sesuai dengan aturan.
Leader BTS, Kim Namjoon atau RM, dan presiden Big Hit Music, Shin Young Jae menanggapi artikel hasil wawancara dengan Billboard.
“Ini pertanyaan yang wajar. Tetapi jika ada percakapan di dalam Billboard tentang apa yang harus diwakili oleh No. 1, maka terserah mereka untuk mengubah aturan dan membuat streaming lebih membebani peringkat. Mengecam kami atau penggemar kami karena mencapai No. 1 dengan penjualan dan unduhan fisik, saya tidak tahu apakah itu benar … Rasanya kami adalah sasaran empuk karena kami adalah boy band, artis K-pop, dan kami memiliki loyalitas penggemar yang tinggi,”kata RM.
ARMY mengecam Billboard karena memunculkan manipulasi tangga lagu, alih-alih membahas pencapaian peringkat BTS, seakan meragukan karya BTS yang mampu memuncaki tangga lagu. Beberapa juga mempertanyakan apakah Billboard akan menanyakan artis No.1 mereka yang lain tentang manipulasi chart.
Namun, ini bukan satu-satunya masalah dalam artikel tersebut. Hal lain yang diperdebatkan adalah penyertaan kutipan dari penggemar penyanyi Olivia Rodrigo dan Dua Lipa. Para penggemar ini mendiskreditkan kesuksesan lagu BTS “Butter.”