Emil Klaim Investasi di Jabar Kian Melejit, Sebegini Besarannya

“Diskusi yang digelar kali ini, sangat penting untuk mengetahui langkah apa yang diperlukan, sehingga bisa segera terimplementasikan dengan baik. Ini bentuk sinergi seluruh stakeholder Jabar. Saya yakin diskusi ini bisa memberi manfaat bagi pembangunan infrastruktur dan ekonomi Jabar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Jabar Herawanto mengatakan Jabar menjadi bagian penting pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurutnya, Jabar satu dari tiga provinsi paling kompetitif di Indonesia. Setidaknya ada tigafaktor pendorong pada 2020, yaitu daya tarik investasi asing langsung (FDI), ketersediaan infrastruktur fisik, serta ketersediaan SDM melimpah.

Infrastruktur transportasi seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandar udara Jabar juga sangat mendukung konektivitas wilayah yang memudahkan lalu lintas logistik barang. Konektivitas jadi salah satu pertimbangan investasi.

“Kesiapan infrastruktur yang menghubungkan Jabar bagian utara dan selatan merupakan poin penting untuk menarik minat investor di tahun-tahun mendatang mengingat potensi yang ada di kedua wilayah tersebut,” ujarnya.

Di bagian selatan ada potensi pariwisata sebagai sumber penghasil devisa yang tinggi. Kemudian potensi pertanian, kelautan, dan perikanan dapat membantu penyediaan pangan strategis untuk pengendalian inflasi.

Menurutnya, pengembangannya perlu didukung oleh sarana infrastruktur seperti jalan tol Bandung — Tasikmalaya — Cilacap (Baticap), Jalur Tengah Selatan (TS), moda transportasi, pengairan dan irigasi, air minum dan sanitasi, pariwisata, serta kelautan dan perikanan yang memadai.

Herawanto menyampaikan rekomendasi untuk mendukung pengembangan investasi di Jabar selatan yakni diversifikasi sumber pembiayaan, penguatan sinergi antar stakeholders, dan pengelolaan ekonomi kawasan konservasi berbasis teknologi. (win)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan