BANDUNG – Dahulu hibah wakaf hanya dimaknai untuk pembangunan masjid, madrasah, hingga tempat pemakaman. Namun saat ini, pemaknaan wakaf lebih dari sekadar demikian.
Menurut CEO Sinergi Foundation Asep Irawan, manfaat wakaf bisa digulirkan lebih luas untuk sesama jika melalui wakaf uang.
“Jadi, dana wakaf dari masyarakat dijadikan modal bisnis, lalu keuntungan dari bisnis itu dikembalikan lagi untuk masyarakat yang membutuhkan,” ujar Asep berdasarkan keterangan resmi, Selasa(10/8).
Hal ini pun yang kemudian telah dilakukan oleh Asep lewat Sinergi Foundation. Terdapat sejumlah aset bisnis yang bersumber dari wakaf uang misalnya bisnis kuliner Cuankie Serayu, Kopi Haii, Kedai Mantap Grill, brand fashion Vamosh & Yesamelika, hingga bisnis skincare di Wakaf Lintang Nusawangi.
“Donasi wakaf uang masyarakat mengalir untuk pendanaan investasi di bisnis-bisnis ini. Alhamdulillah, saat ini keuntungan bisnis tersebut bisa menyokong pendanaan program sosial milik Sinergi Foundation,” ungkapnya.
Asep melanjutkan, beberapa program sosial yang berasal dari bisnis wakaf diantaranya yaitu pendidikan gratis bagi para hafidz Al Quran di Kuttab Al Fatih – Cileunyi, akses persalinan gratis bagi ibu-ibu dhuafa di RBC, dan operasional pemulasaraan & pemakaman gratis bagi dhuafa.
“Sudah saatnya kita hijrah, mengubah mindset kita, dari yang awalnya memaknai wakaf sebagai ibadah yang harus mengeluarkan dana besar, menjadi sebaliknya. Karena kini, wakaf uang bisa dilakukan siapapun dengan nominal berapa pun,” tandasnya.
Bulan Muharram juga menjadi salah satu kesempatan untuk memperbanyak amalan baik bagi umat islam.
“Muharram, salah satu bulan Islam yang jadi momen penting untuk berhijrah. Kini, di tahun baru yakni 1443 H, Sinergi Foundation mengajak masyarakat untuk bersama hijrah finansial dengan berwakaf uang,” tutupnya. (boy)