JAKARTA – Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara minta vonis bebas dari majelis hakim. Ia mengharap penderitaannya bisa diakhiri dan memohon belas kasihan atas istri dan anaknya yang masih kecil.
“Oleh karena itu permohonan saya, permohonan istri saya, permohonan kedua anak saya yang masih kecil-kecil. Serta permohonan keluarga besar saya kepada majelis hakim yang mulia. Akhirilah penderitaan kami ini dengan membebaskan saya dari segala dakwaan.” kata Juliari saat membacakan nota pembelaan (pleidoi) di gedung KPK Jakarta, Senin, (9/8).
Sidang pembacaan pleidoi dilakukan menggunakan “video conference” dimana Juliari dan sebagian penasihat hukum ada di gedung KPK sedangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, majelis hakim dan sebagian penasihat hukum Juliari ada di Pengadilan Tipikor Jakarta.
“Putusan majelis yang mulia akan teramat besar dampaknya bagi keluarga saya. Terutama anak-anak saya yang masih di bawah umur. Dan masih sangat membutuhkan peran saya sebagai ayah mereka,” ucap Juliari.
Mantan menteri itu meyakini bahwa hanya majelis hakim yang dapat mengakhiri penderitaan lahir dan batin dari keluarganya yang sudah menderita. Oleh karena itu, Juliari minta agar mendapat vonis bebas.
“Tidak hanya dipermalukan tapi juga dihujat untuk sesuatu yang mereka tidak mengerti. Badai kebencian dan hujatan akan berakhir tergantung dengan putusan dari majelis hakim,” ujar Juliari menambahkan.
Ia pun mengaku menyesal telah menyusahkan banyak pihak akibat perkara yang menjerat-nya tersebut.
“Sebagai seorang anak yang lahir saya dibesarkan di tengah keluarga yang menjunjung tinggi integritas dan kehormatan. Dan tidak pernah sedikit pun saya memiliki niat atau terlintas saya untuk korupsi,” kata Juliari.
Juliari Minta Bebas dengan Sebut Keluarganya Mengabdi pada Negara
Juliari menyebut beberapa anggota dari keluarga besarnya pernah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Tidak pernah ada satu pun yang pernah berurusan dengan hukum.
“Keluarga saya juga sejak dulu aktif di bidang pendidikan, khususnya pendidikan menengah. Keluarga saya salah satu pendiri yayasan pendidikan menengah yang sudah berusia puluhan tahun di Jakarta dan sudah menghasilkan ribuan alumni,” kata Juliari menjelaskan.