BANDUNG BARAT– Warga Desa Cilame terlihat kesal dengan penanganan Covid-19 di Kecamatan Ngamprah. Sebab, selama penanganan Covid-19 pihak kecamatan terkesan acuh kepada warganya.
Selah seorang warga Desa Cilame yang enggan disebutkan namanya mengaku, peran pemerintah daerah seperti abai terhadap wabah covid 19. Padahal, penanganan Covid-19 sudah jadi prioritas pemerintah pusat.
Seharusnya pejabat kecamatan sebagai perpanjangan tangan pemerintah mau turun ke lapangan melihat warganya yang tengah berjibaku melawan Covid-19. Bukan Malah terlihat acuh.
‘’Ini seakan kurang peduli pada warganya, bersikap masa bodoh,’’ucapnya.
Melihat situasi darurat ini, harusnya camat mempelopori vaksinasi masal buat warga, karena warga mengharapkan ada vaksinasi diwilayahnya.
Selaku warga Desa Cilame, aparatur kewilayahan seharusnya hadir di tengah-tengah masyarakat. Sebab, di wilayah RW 22 Desa Cilame sendir banyak warga yang menjalani Isoman.
‘’Banyak warga yang isoman terkonfirmasi positif aktif covid sama sekali tidak ada aparat pemerintah yang hadir,’’ujarnya.
“Terkesan kita seolah-olah dibiarkan saja, jangankan penyemprotan cairan desinpektan, untuk mencoba meminta percepatan vaksinasi saja sangat sulit. Banyak warga kami sampai mereka ikut di vaksin di wilayah kota bandung dan kota cimahi keluar dari wilayahnya,’’sambung dia.
Pihaknya berharap Camat Ngamprah dan aparatur merintah lainnya bisa mencarikan solusi demi kebaikan bersama agar hadir di tengah-tengah masyarakat.
Ketika dikonfirmasi melalu pesan WhatsApp Camat Ngamprah Agnes Virganty belum memberikan tanggapan terkait keluhan warga itu. (cox/red)