Menurutnya, saat ini banyak masyarakat kebingungan dengan penundaan pelaksanaan Pilkades yang berulang kali tersebut, namun sebagai Calon Kepala Desa, ia terus berusaha mengedukasi masyarakat agar bisa mengerti dengan kondisi yang terjadi saat ini.
“Meski masyarakat banyak yang mempertanyakan, namun secara pribadi, dibalik kekecewaannya, terselip rasa syukur karena dengan adanya penundaan pelaksanaan Pilkades serentak artinya, saya masih memiliki banyak waktu untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” paparnya.
Saat disinggung terkait dana sosial kepada masyarakat, Jajang juga mengaku, bahwa selama melaksanakan sosialisasi, dirinya tidak merasa kesulitan walaupun masih dalam kondisi pandemi covid-19. Pasalnya, lanjut Jajang, pihaknya lebih mengedepankan silaturahmi langsung secara door to door kepada calon pemilihnya.
“Dengan konsep seperti itu, sosialisasi lebih efisien dan low budget, dan penundaan itu tidak berpengaruh pada cost politik kalau bagi saya pribadi mah, soalnya selama ini saya lebih mengedepankan silaturahmi aja,” tandasnya. (yul)