DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) selama satu pekan ini fokus membersihkan Situ Pengarengan, Sukmajaya yang akhir-akhir ini mulai dipenuhi tumbuhan liar atau gulma.
Gulma yang jarang diangkat itu ternyata hampir menutupi seluruh permukaan air danau. Untuk membersihkan gulma tersebut DPUPR akhirnya mengerahkan dua alat berat berupa amfibi dan truxor.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), DPUPR Kota Depok, Denny Setiawan mengatakan alat berat tersebut masih akan digunakan hingga seluruh gulma atau eceng gondok di area permukaan situ terangkat.
“Alat berat yang diturubkan akan digunakan hingga seluruh eceng gondok terangkat,” ujarnya, Jumat (6/8).
Kedua jenis alat berat yang dikerahkan, kata dia, memiliki fungsi yang berbeda, Amfibi digunakan untuk mengangkat sedimen (endapan lumpur) dari dasar danau, sementara truxor dipakai mengangkat gulma dan sampah.
Ia mengatakan, minggu ini pihaknya masih akan fokus mengangkat gulma, jika semuanya sudah terangkat barulah dilanjutkan dengan kegiatan normalisasi.
“Kebetulan sudah hampir 70 persen permukaan situ dipenuhi eceng gondok. Jika tidak segera diangkat bakal menutupi seluruh area permukaan danau yang tentu akan mengurangi kualitas air dan nilai estetik Situ Pengarengan,” bebernya.
Menurut Denny, dalam pengerjaan pembersihan tersebut sebanyak dua regu Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari 20 personil ikut diterjunkan.
“Tugas mereka adalah melakukan pembersihan gulma yang ada di kawaaan situ hingga bersih,” tuturnya.
Lanjutnya, pihak DPUPR juga telah menyiapkan satu unit truk untuk mengangkat sampah yang ada untuk dibawa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. (hrs)