Pasar Andir Kota Bandung Sudah Buka, Ruang Isolasi Disiapkan

BANDUNG-Salah satu pasar yang kembali buka di masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 adalah Pasar Andir.

Pasar yang menjadi salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bandung ini menerapkan kebijakan yang disesuaikan dengan penerapan aturan PPKM.

Ditemui pada Kamis, (05/08) Endang Rahmat salah satu pengelola, mengungkapkan kondisi terkini pasar yang lumpuh sejak awal PPKM diterapkan.

Terhitung sejak tanggal 3 Juli sampai 20 Juli, pasar ditutup, lalu berlanjut hingga tanggal 29 Juli kemarin.

“Pokoknya semenjak PPKM terbit, pasar udah  mulai tutup. Semua aktivitas dihentikan dulu” ucap Endang.

Pasar Andir merupakan pasar yang menjual komoditi pangan sehingga menjadi salah satu pasar yang padat. Mengingat pusat perbelanjaan ini dikunjungi oleh para pembeli yang akan mendistribusikan barang ke konsumen lain, PPKM memang berimbas pada kondisi pasar.

“Kami terus berkoordinasi, terkhusus dengan Perumda supaya kita semua bisa bangkit lagi. Karena kan banyak pedagang yang resah karena pasar tutup,”tambahnya.

Pasar kembali buka setelah aturan PPKM dilonggarkan. Terhitung sejak tanggal 2 Agustus kemarin pasar kembali beroperasi dan sejumlah aturan kembali disesuaikan.

Untuk mengendalikan arus pergerakan pengunjung pasar, pengelola pasar menerapkan sistem satu arah.

“Perihal aturan PPKM kita menunggu baiknya bagaimana. Karena kan dilonggarkan, kita juga apakah harus menunggu Perwal terbaru atau seperti apa. Yang jelas kami menerapkan sistem satu arah agar kerumunan tidak banyak,”terangnya.

Pasar Andir memiliki 17 pintu akses masuk. Selama penerapan one way, hanya satu pintu masuk dan pintu keluar saja yang dibuka di setiap lantainya. Namun aturan tersebut sudah kembali longgar, dengan terbukanya 12 akses pintu pasar.

Sementara itu, perihal vaksinasi, beberapa pedagang ada yang sudah divaksin, tetapi masih ada yang belum.

“Kalo di pasar lain seperti Pasar Baru, orang-orang belanja kan bisa sambil wisata, bisa juga belanja hanya untuk pribadinya. Beda kalo di sini, orang belanja untuk kemudian dijual lagi. Jadi melalui sistem satu arah sangat terlihat orang yang belanja hanya itu-itu saja”ujarnya.

Ia mengakui, kondisi pasar kini sudah kembali hidup meski tak seramai dulu.

Tinggalkan Balasan