Penyintas COVID-19 Sering Nyeri Sendi? Begini Tips Mengatasinya

JAKARTA – Sebagian mereka yang sembuh dari COVID-19 mengeluhkan nyeri sendi atau otot yang berlangsung lama bahkan lebih dari sebulan. Kondisi ini bisa jadi radang sendi atau arthritis, menurut pakar reumatologi asal India Dr. Parikshit Sagdeo.

“Pada pasien COVID-19, kebanyakan obat untuk mengobati rheumatoid arthritis digunakan, sehingga, banyak orang, termasuk para klinisi, menganggap pasien sembuh COVID-19 aman dari radang sendi. Tetapi kami melihat banyak pasien yang mulai menderita radang sendi selama fase pasca COVID-19,” ujar dia seperti dikutip dari Times of India, Selasa, (3/8).

Dia mengatakan, kondisi ini bahkan bisa terjadi ketika sudah tak ada infeksi di dalam tubuh. Menurut dia, bukan karena obat COVID-19 tetapi perubahan kekebalan tubuh akibat penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itulah bertanggung jawab pada kejadian arthritis.

Apabila Anda mengalami nyeri lutut atau sendi selama lebih dari empat minggu setelah pemulihan, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Konsultan reumatologi asal India, Dr. Saurabh Chahande mengatakan, virus SARS-CoV-2 menyebabkan gangguan rematik pada banyak pasien, sehingga kemungkinan peningkatan rheumatoid arthritis pasca COVID-19 tidak boleh diabaikan.

 

Penanganan nyeri sendi

Nyeri sendi atau arthritis mengacu pada berbagai kondisi yang melibatkan rasa sakit dan peradangan pada persendian. Dokter dapat meresepkan obat untuk menghilangkan rasa sakit akibat radang sendi ini, tetapi sebelumnya, ada cara alami yang bisa pasien lakukan, seperti berikut ini.

 

Jaga Berat Badan

Berat badan dapat berdampak besar pada gejala radang sendi. Bobot tubuh yang berlebih memberi lebih banyak tekanan pada persendian terutama lutut, pinggul, dan kaki.

American College of Rheumatology and Arthritis Foundation (ACR/AF), seperti dikutip dari Healthline sangat menganjurkan untuk menurunkan berat badan, terutama bila mengalami osteroarthirits (OA) dan kelebihan berat badan atau obesitas. OA terutama saat tulang rawan aus lalu menyebabkan tulang bergesekan, rusak dan radang.

Mengurangi tekanan pada persendian dengan menurunkan berat badan dapat membantu meningkatkan mobilitas, mengurangi rasa sakit dan mencegah kerusakan pada sendi di masa depan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan