DEPOK – Dari waktu ke waktu, pengelolaan sampah di Kota Depok selalu jadi sorotan publik. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga dinilai gagal dalam mengelola sampah yang ada di Kota Belimbing itu.
“Setelah beberapa waktu lalu beredar di media sosial mengenai limbah medis yang dibuang begitu saja di area publik, kini muncul kabar baru adanya bungkus makanan dari kertas bekas surat hasil pemeriksaan Covid-19 yang tercantum nama pasien dengan keterangan positif Covid-19. Fakta sosiologis ini menunjukkan betapa buruknya masalah pengelolaan sampah di Kota Depok,” kata Direktur Direktorat Lingkungan Hidup dan Perkotaan DPP PSI, Mikhail Gorbachev, Selasa (27/7).
Mikhail bahkan menyebut penggunaan sampah kertas untuk makanan adalah bentuk paling vulgar atas apa yang dikenal sebagai anarkisme sosial-lingkungan di Kota Depok.
“Anarkisme sosial-lingkungan secara sederhana dapat diartikan sebagai cerminan laku sosial yang salah satunya berupa kegagalan mengelola sampah dengan baik dan benar,” tandasnya.
Menurutnya, duduk dari permasalahan ini ada pada political will (kemauan politik) dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Depok yang masih rendah dalam menata masalah sampah.
“Saat sampah tidak tertangani dengan baik, saat Re-use atau penggunaan kembali dilakukan secara serampangan, yang akhirnya berujung pada keresahan sosial di masyarakat, maka di situlah poin kegagalan pemerintah mengatur sampah,” ujarnya.
Meski begitu, dirinya menilai peran serta masyarakat juga menjadi faktor penentu pengelolaan sampah dapat berjalan baik atau tidak.
“Tentunya tidak bisa kita nafikan bahwa partisipasi warga juga memainkan peran cukup penting dalam urusan sampah ini,” papar Mikhail.
Namun, Pemda juga menurut dia wajib memberikan support dalam bentuk penyediaan tempat sampah sebanyak-banyaknya, proses pengangkutan terjadwal dan pemilahan sampah di TPS.
“Selanjutnya, perlu disediakan pusat daur ulang menjadi hilir penyelesaian, bukan penumpukan sampah saja yang dilakukan seperti yang saat ini berjalan di Cipayung, Depok,” bebernya.
Selain itu, Wakil Ketua DPD PSI Kota, Icuk Pramana Putra juga turut mengomentari tata kelola sampah di TPA Cipayung yang terkesan kurang optimal.
“Pemkot terkesan lepas tangan dalam hal pengelolaan TPA Cipayung. Sudah saatnya pemerintah melalui dorongan masyarakat agar bekerja lebih serius sebelum TPA Cipayung menjadi gunung sampah dan menimbulkan permasalahan baru seperti pencemaran air bersih dan mengganggu kesehatan masyarakat secara umum,” pungkasnya (hrs)