ITALIA – Christian Eriksen tidak diizinkan bermain sepak bola dan kembali ke Inter Milan kecuali defibrillator yang dipasang, pasca serangan jantung di Euro 2020, dilepas.
Pemain berusia 29 tahun itu pingsan saat negaranya, Denmark, melawan Finlandia pada 12 Juni. Dia membutuhkan perawatan CPR mendesak dari petugas medis. Eriksen tersadar tapi karier sepak bolanya dipertanyakan.
Eriksen kini memiliki implan cardioverter defibrillator (ICD) yang dimasukkan di dadanya untuk mengatur gangguan jantung. Ini yang menjadi masalah di Italia.
Italia melarang pemain di tingkat amatir dan profesional bertanding jika mereka memiliki kelainan jantung.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat (23/7), Francesco Braconaro, anggota komite ilmiah teknis FIGC, mengungkapkan Eriksen harus melepas defibrilator untuk bermain di sepak bola Italia lagi, karena itu akan menunjukkan bahwa dia tidak memiliki masalah jantung lebih lanjut.
“Christian Eriksen tidak dapat diberikan izin untuk bermain di Italia. Jika defibrillator pemain dilepas dia baru bisa, oleh karena itu memastikan patologi apakah ia bisa tanpa defibrillator, maka dia dapat kembali bermain untuk Inter.” kata Braconaro.
Di Euro 2020, Eriksen tak lagi bermain usai pingsan. Pencapaian Tim Dinamit di turnamen itu mencapai babak perempatfinal. Seluruh skuad menyatakan bahwa mereka bertanding untuk negara dan juga Erikssen. (PA/FIN)